Show simple item record

dc.contributor.advisorRuhendi, Surdiding
dc.contributor.authorSupiana, Achjar
dc.date.accessioned2024-05-13T01:43:36Z
dc.date.available2024-05-13T01:43:36Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149226
dc.description.abstractIndustri pengolahan sagu (Metroxylon spp.) merupakan industri dibidang pa- ngan yang menghasilkan limbah (kulit batang dan ampas) dalam jumlah yang sangat besar, namun limbah tersebut belum dimanfaatkan secara optimal kecuali sebagai ba- han bakar. Besarnya limbah dapat dilihat dari rendemen produksi yaitu tidak lebih dari 10% (Dirjen Industri Kecil, 1990). Luasnya areal hutan sagu dan kecenderungan pemanfaatan sagu di Indonesia yang kian meningkat, maka limbah sagu tersebut sa- ngatlah berpotensi apabila dapat dijadikan sebagai bahan baku industri panil kayu. Perkembangan ilmu dan teknologi pengolahan kayu dewasa ini telah mampu memanfaatkan limbah baik industri kayu maupun non kayu khususnya yang mengan- dung unsur lignoselulosa sebagai bahan baku dalam pembuatan produk panil-panil kayu. Papan partikel termasuk salah satunya, bahan baku dapat berupa limbah indus- tri sawmill, plywood, wood working, limbah eksploitasi hutan dan hasil penjarangan, sisa tegakan hutan yang kayunya tidak terpakai, jenis kayu yang kurang bernilai eko- nomis serta dari tanaman yang cepat tumbuh (FAO, 1958). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan limbah indus- tri pengolahan sagu sebagai bahan baku papan partikel, pengaruh kadar perekat Urea Formaldehida terhadap sifat fisis, mekanis dan kimia serta jenis laminasi terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Limbah industri pengolahan sagu diperoleh dari perkebunan rakyat di desa Sawang (BKPH Tg. Batu, KPH Tg. Pinang), Tg. Batu Kepulauan Riau. Perekat yang digunakan adalah Urea Formaldehida dengan RC 60.27%, viskositas 1.50 poise, kerapatan 1.26 g/cm³ dan pH 7.0. Sebagai katalis digunakan Amonium klhorida dengan konsentrasi 0.6% dan bahan penolak air berupa parafin sebesar 5% dari berat perekat. Pembuatan selumbar kulit batang sagu menggunakan disk refiner sedangkan partikel ampas sagu menggunakan hammer mill. Papan partikel yang dibuat homo- gen, berkerapatan sedang dengan ukuran 35 cm x 35 cm x 1 cm, kempa dingin sebe- sar 65 kg/cm² dan kempa panas 35 kg/cm² pada suhu 175°C selama 10 menit. Sete- lah papan partikel mengalami conditioning selama 2 minggu, dilakukan pengujian baik secara fisis, mekanis maupun kimia...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForestry productsid
dc.subject.ddcParticleboardsid
dc.titlePengaruh laminasi dan kadar perekat urea formaldehida terhadap kualitas papan partikel limbah industri pengolahan sagu (Metroxylon spp.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record