Studi biaya penyaradan kayu dengan menggunakan gajah Sumatera di HPHTI PT. Inhutani V Jambi
View/ Open
Date
1996Author
Suwarna, Ujang
Pranggodo, Bambang
Santoso, Nyoto
Metadata
Show full item recordAbstract
Kegiatan konversi hutan primer sebesar 65% 85% dari hutan Sumatera menyebabkan penyempitan habitat gajah Sumatera yang kini berjumlah 2500-4500 ekor, sehingga seringkali mereka berusaha masuk kembali ke kawasan dimana mereka sebelumnya pernah tergusur.
Gangguan gajah Sumatera yang merugikan masyarakat petani di sekitar kawasan hutan perlu segera ditanggulangi dengan tetap menjaga kelestarian hewan tersebut.
Salah satu program pengendalian gangguan gajah Sumatera adalah dengan memanfaatkan gajah Sumatera hasil binaan dari Pusat Latihan Gajah (PLG) untuk membantu dalam kegiatan eksploitasi hutan terutama dalam kegiatan penyaradan kayu dari petak tebangan (tunggak) ke tempat pengumpulan kayu (TPn) atau landing.
Kegiatan penyaradan kayu dengan menggunakan sistem manual terutama gajah memerlukan investasi relatif kecil, tenaga kerja relatif banyak dan memiliki pengaruh negatif relatif kecil terhadap kelestarian hutan.
Meskipun demikian, sistem manual ini memiliki produktivitas penyaradan yang masih relatif rendah sehingga perlu dilakukan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas dan biaya penyaradan kayu dengan menggunakan gajah Sumatera hasil binaan.
Metode pengambilan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data primer di lapangan seperti jarak sarad, volume sarad, kelerengan, waktu kerja, organisasi kerja penyaradan dan kegiatan pemeliharaan gajah. Sedangkan data sekunder yang dikumpulkan meliputi biaya pengadaan dan pemeliharaan gajah, keadaan lapangan, luas dan letak lokasi penelitian...
Collections
- UT - Forestry Products [2327]