| dc.description.abstract | Jenis ramin secara dominan tersebar di hutan rawa gambut, seperti di Kalimantan dan Sumatera. Luas kawasan hutan ramin 9% dari luas kawasan hutan di Indonesia (Direktorat Bina Program Kehutanan, 1983). Dilihat besar- nya potensi ramin di Indonesia, maka diperlukan perenca- naan yang cermat dalam mengelola hutan, sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal, serta tetap dapat menjamin kelestarian baik kelestarian hasil maupun kelestarian lingkungan dan usaha.
Studi biomassa ini merupakan langkah awal dari studi produktivitas dan sangat penting dipelajari untuk mengeta- hui siklus hara dan aliran energi. Studi biomassa secara global dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu biomassa diatas tanah (Above Ground Biomass) dan biomassa di bawah. permukaan tanah (Below Ground Biomass).
Dari segi manajemen hutan, biomassa hutan sangat penting dalam tahap perencanaan pengusahaan hutan, karena keseluruhan kegiatan operasional pengelolaan hutan sangat dipengaruhi oleh besarnya biomassa atau potensi hutan (Kusmana, 1993).
Tujuan penelitian ini adalah menentukan biomassa tiap bagian pohon ramin, biomassa di atas tanah seluruh pohon ramin yang berdiameter ≥ 10 cm dan rata-rata biomassa di atas tanah pohon ramin per hektar. Dari data biomassa tersebut dapat diketahui biomassa yang dimanfaatkan (kayu) dan biomassa yang ditinggalkan (limbah) dan biomassa keseluruhan pohon (kecuali akar).
Penelitian ini dilaksanakan di HPH PT. Diamond Raya Timber propinsi Riau.... | id |
