Keragaman lateral hantaran hidrolik jenuh, stabilitas agregat, dan air tersedia tanah lapisan atas pada suatu profil lereng di daerah Ciapus - Bogor
View/ Open
Date
1986Author
Baskoro, Dwi Putro Tejo
Djojoprawiro, Prayoto
Herudjito, Dasun
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanah sebagai suatu sistem yang dinamis selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan yang terus-menerus ini akan menyebabkan sifat tanah menjadi beragam. Bagaimana pola keragaman yang terbentuk tergantung pada faktor-faktor pembentuk tanah.
Pada kondisi tertentu, topografi sebagai salah satu faktor pembentuk tanah dapat mempunyai pengaruh yang dominan dalam menentukan keragaman tanah. Pola keragaman tanah pada kondisi lereng tertentu adalah khas. Dengan dasar pemikiran di atas, maka dilakukan suatu studi keragaman tanah yang mempelajari keragaman lateral tanah lapisan atas, baik keragaman dalam satuan lereng (keragaman internal) maupun keragaman pada profil lereng secara keseluruhan dengan perhatian utama ditujukan pada tiga sifat fisik tanah, yaitu hantaran hidrolik jenuh, stabilitas agregat, dan air tersedia.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa keragaman yang terbentuk pada suatu profil lereng dengan bentuk ideal dan sederhana mempunyai pola yang teratur. Keragaman internal dari satuan-satuan lereng penyusunnya cenderung meningkat
dari lereng atas ke lereng bawah. Sedangkan pada profil
lereng dengan bentuk menyimpang dari lereng ideal sebagai
akibat adanya gangguan fisik, keragaman internal dari satuan-satuan lerengnya membentuk pola acak/tidak teratur. Keragaman tanah juga berbeda pada sifat fisik tanah yang berbeda. Sifat fisik tanah yang peka terhadap gangguan cenderung mempunyai keragaman yang lebih besar dibandingkan dengan sifat fisik tanah yang lebih tahan. Dari tiga sifat fisik tanah yang diamati, hantaran hidrolik jenuh mempunyai keragaman lateral yang paling tinggi dengan tingkat keragaman tergolong sedang sampai tinggi, diikuti oleh stabilitas agregat yang mempunyai keragaman lateral sangat rendah sampai rendah. Sedangkan air tersedia mempunyai keragaman lateral paling rendah dengan tingkat keragaman sangat rendah.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa nilai tengah. sifat-sifat fisik tanah lapisan atas yang diamati berbeda antar satuan lereng yang berbeda, walaupun kecenderungan yang terbentuk tidak sama untuk setiap sifat fisik tanah. Hantaran hidrolik jenuh cenderung meningkat dari lereng atas ke lereng bawah dengan perbedaan cukup nyata. Air tersedia cenderung meningkat dari lereng atas ke lereng bawah pada profil lereng II dan relatif tetap pada profil Lereng I. Stabilitas agregat juga berbeda nyata antar satuan lereng, walaupun kecenderungan yang terbentuk tidak sama antara profil lereng I dan profil lereng II.