Pengaruh bahan organik terhadap erapan dan desorpsi P tanah ultisol, terbanggi besar, lampung tengah
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian beberapa jenis dan dosis bahan organik dalam menurunkan erapan P dan meningkatkan desorpsi P pada Ultisol Terbanggi Besar, Lampung. Bahan organik yang digunakan adalah Calopogonium mucunoides (Cm), Pueraria javanica (Pj), dan Imperata cylindrica (Ic) dengan dosis 0%, 1%, 2.5%, dan 5%. Metode penentuan erapan/desorpsi adalah metode Fox dan Kamprath (1970) yang telah dimodifikasi, dan nilai erapan ditentukan dengan persamaan Langmuir.
Pemberian jenis dan dosis bahan organik tidak berpengaruh terhadap erapan maksimum (b) dan energi ikatan (k), tetapi dari persamaan Langmuir terdapat kecenderungan crapan maksimum meningkat dan energi ikatan menurun dengan semakin besarnya dosis setiap bahan organik. Pueraria javanica dosis 5% cenderung lebih baik dibandingkan dengan Calopogonium mucunoides, dan Imperata cylindrica, karena mempunyai nilai erapan maksimum yang lebih besar dan nilai energi ikatannya lebih rendah.
Pemberian konsentrasi P dari 0-100 ppm berpengaruh terhadap erapan P. Semakin besar dosis setiap bahan organik pada umumnya meningkatkan erapan P dan tertinggi dicapai pada dosis 5%. Pada dosis 5% perlakuan Imperata cylindrica menghasilkan erapan yang lebih rendah dibandingkan dengan Calopogonium
mucunoides dan Pueraria javanica yaitu 372.48 µg/g pada Imperata cylindrica, dan 376.19 µg/g serta 377.16 µg/g masing-masing pada Pueraria javanica dan Calopogonium mucunoides.