Analisis dijital tekstur citra sar (Syinthetic aperture radar) sir-B (Shutle imaging radar-B) : Studi kasus daerah sebakung, Kalimantan Timur
View/ Open
Date
1989Author
Winardi, Rachmat
Raimandoya M., Machfud Arifin
Metadata
Show full item recordAbstract
Tekstur merupakan frekuensi perubahan rona pada suatu citra dan sering dinyatakan dengan kasar, sedang, dan halus. Akhir-akhir ini tekstur mulai digunakan sebagai unsur interpretasi yang digunakan dalam dan analisis citra. interpretasi
Perubahan tekstur penting bagi tujuan analisis citra, karena perubahannya merupakan indikasi terjadinya perubahan suatu daerah atau objek pada suatu citra. Analisis citra melalui pendekatan tekstural akan memberikan informasi mengenai distribusi spasial dan susunan gaman nilai dijital. kera-
Suatu metode analisis tekstur yang tergolong baru yaitu metode SDTT (Similarly Dependence Textural Trans- formation) digunakan untuk transformasi citra melalui pendekatan statistik. Metode ini didasarkan pada penggunaan gabungan antara penguatan (enhancement) dari ting- kat keabuan citra (grey level) oleh kookurensi, serta penghitungan rata-rata oleh suatu operator filter lokal. Perubahan-perubahan dalam tekstur dapat dideteksi dengan memilih parameter-parameter masukan yang sesuai yang sangat berkaitan dengan pola tekstur yang akan dianalisis. Pengoperasian metode ini sederhana, berdayaguna dan tidak tergantung dari orientasi angular pola masukan.
Citra yang digunakan dalam penelitian ini merupakan citra SAR SIR-B daerah Kalimantan Timur yang direkam oleh pesawat ulang alik Challanger pada tahun 1984. ...