Hubungan pendapatan dan distribusi pendapatan dengan jarak dari pusat kota, luas lahan dimiliki serta luas lahan yang dikerjakan petani : studi kasus di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta
View/ Open
Date
1991Author
Kusdarjito, Cungki
Nasoetion, Lutfi Ibrahim
Rustiadi, Ernan
Metadata
Show full item recordAbstract
Hubungan Pendapatan dan Distribusi Pendapatan dengan Jarak dari Pusat Kota, Luas Lahan Dimi- liki serta Luas Lahan yang Dikerjakan Petani, Studi Kasus di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (Di bawah bimbingan Lutfi Ibrahim Nasoetion dan Ernan Rustiadi).
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah:
1. Mengetahui tingkat ketimpangan dalam luas pemilikan lahan, luas lahan yang dikerjakan petani, pendapatan off farm, non farm dan pendapatan total per bulan dihubungkan dengan jarak lokasi penelitian dengan pusat kota.
2. Mengetahui tingkat hubungan antara variabel-variabel jarak, luas lahan dimiliki, luas lahan yang dikerja- kan petani, pendapatan off farm, pendapatan non farm dan pendapatan total per bulan.
3. Mengetahui pengaruh tambahan input faktor produksi terhadap hasil yang diperoleh dengan melihat nilai produk marjinal dari fungsi produksi.
Semakin jauh dari pusat kota untuk daerah penelitian, naka rata-rata luas pemilikan lahan cenderung semakin besar Ketimpangan pemilikan lahan di daerah yang dekat dengan kota cukup parah yang disebabkan oleh banyaknya petani tanpa lahan serta persaingan pengunaan lahan untuk
keperluan non pertanian di daerah tersebut. Daerah dengan
jarak yang relatif sedang dari pusat kota mempunyai kon-
disi pengairan yang paling baik, tetapi mempunyai tingkat
ketimpangan pemilikan lahan yang paling ringan, sehingga
perbaikan pengairan tidak menyebabkan peningkatan ketim-
pangan pemilikan lahan. Daerah dengan jarak paling jauh
dari kota ketimpangan pemilikan lahan terutama terjadi
antara penilik lahan luas dengan pemilik lahan sempit.
Tingkat ketimpangan untuk luas pengerjaan lahan di daerah
yang dekat dengan kota relatif semakin membaik dengan
adanya siten sewa dan sakap, dan pada daerah dengan jarak
paling jauh dari pusat kota perbaikan tingkat ketimpangan
disebabkan karena adanya lahan milik petani yang tidak
dikerjakan, ...