dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian dolomit sebagai kapur dan kotoran sapi sebagai bahan organik terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai. Disamping itu juga menentukan besar daya tukar kotoran sapi terhadap dolomit.
Penelitian terdiri dari 3 tahap yaitu analisa pen- dahuluan, penelitian pendahuluan, dan penelitian rumah kaca. Penelitian pendahuluan meliputi 2 bagian yaitu pola inkubasi dolomit yang diikuti kotoran sapi dan kotoran sapi yang diikuti dolomit, dengan tujuan melihat pola inkubasi yang lebih baik yang akan diterapkan pada penelitian rumah kaca. Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa pola inkubasi dolomit yang diikuti kotoran sapi lebih baik digunakan untuk memperoleh pH, C-organik, dan Na-dd yang lebih tinggi. Sedangkan pola inkubasi kotoran sapi yang diikuti dolomit lebih baik digunakan untuk menperoleh K-dd, Ca-dd, dan Mg-dd yang lebih tinggi serta Penurunan Al-dd yang lebih cepat. Secara keseluruhan pola inkubasi kotoran sapi yang diikuti dolomit lebih baik digunakan untuk diterapkan pada penelitian rumah kaca.
Dengan menggunakan pola inkubasi ini, dilakukanlah peneli- tian rumah kaca berupa percobaan faktorial acak lengkap. Perlakuan terdiri dari 2 faktor yaitu 5 takaran dolonit (0, 0.5, 1, 1.5, 2 x Al-dd yang setara dengan 0, 4.72, 9.44, 14.16, dan 18.88 ton/ha dan 5 takaran kotoran sapi (0, 5, 10, 15, dan 20 ton/ha). Penanaman dilakukan setelah tanah diinkubasi selama sebulan masing-masing 5 benih/pot. Penjarangan dilakukan pada minggu kedua sehingga menjadi 2 tanaman/pot. Pengamatan pertumbuhan dilakukan setiap minggu sampai minggu ketujuh, meliputi tinggi tanaman dan jumlah daun. Pada saat panen dilakukan pengukuran terhadap berat kering tanaman bagian atas, akar, kulit polong, dan biji kedelai. ... | id |