Pengaruh sistem pengolahan tanah dan penggunaan mulsa jerami terhadap erosi, aliran permukaan, nisbah erosi selama pertanaman, serta pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis Hypogaea L) pada latosol coklat kemerahan (Dystropept Oksik) Darmaga, Bogor
View/ Open
Date
1990Author
Bakrie, Bachril
Sudarmo
Murtilaksono, Kukuh
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem pengolahan tanah dan penggunaan beberapa tingkat penutupan mulsa jerami padi terhadap erosi, aliran permukaan, nisbah erosi selama pertanaman, serta pertumbuhan dan produksi biomassa dan polong kering kacang tanah (Arachis hypo- zaea L) pada Latosol Coklat Kemerahan Darmaga, Bogor.
Penelitian lapang dilakukan dengan menggunakan petak kecil (ukuran 22 x 2 m) di Kebun Percobaan Konservasi Tanah dan Air, Darmaga, dan analisis laboratorium dilakukan di La- boratorium Fisika Tanah, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian lapang dimulai tanggal 21 Oktober 1988 sampai 26 Januari 1989, dan dilanjutkan dengan analisis Laboratorium sampai dengan 16 Mei 1989.
Tanah tempat penelitian tergolong ke dalam Latosol Coklat Kemerahan. Tanaman indikator yang digunakan adalah kacang tanah varietes pelanduk dengan jarak tanam 10 x 50 cm. Pupuk dasar yang digunakan adalah Urea, TSP, dan KCl dengan dosis masing-masing 100, 200, dan 200 kg/ha. Kapur diberi- kan dengan dosis 4 ton/ha.
Perlakuan yang diberikan adalah kombinasi dari dua cara pengolahan tanah, yaitu pengolahan tanah minimum (dicangkul hanya sekali) dan tanpa diolah dengan 4 (empat) taraf penutupan mulsa, yaitu 0, 30, 60, dan 90 persen yang setara dengan 0, 1.08, 1.96, dan 3.33 ton berat kering mutlak jerami per hektar. ...