Show simple item record

dc.contributor.advisorManan, Moh. Effendi
dc.contributor.authorOsman, Fiyanti
dc.date.accessioned2024-05-07T03:46:15Z
dc.date.available2024-05-07T03:46:15Z
dc.date.issued1987
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148879
dc.description.abstractPenggunaan tanaman obat meningkat dengan bertambahnya penduduk. Hal ini disebabkan adanya kemajuan dan kesadar- an masyarakat dalam bidang ilmu pengetahuan. Kemajuan il- mu pengetahuan ini mengakibatnya terciptanya obat sintesis baru disamping obat nabati, yang mempunyai khasiat ampuh dalam menyembuhkan suatu penyakit. Beberapa obat sinte- sis ini mempunyai kelemahan antara lain, efek sampingan yang merugikan serta setelah terjadinya krisis energi se ring harga obat sintesis tersebut mahal, sehingga sukar ter- jangkau oleh masyarakat luas. Dilain pihak dengan adanya anjuran "back to nature" yang dilancarkan oleh beberapa ahli Eropa, memungkinkan pe- masaran tanaman obat berkembang baik di dalam maupun di lu- ar negri. Usaha menggalakkan dan memanfaatkan pekarangan merupa- kan salah satu cara untuk meningkatkan produksi tanaman o- bat, yang dirasakan akhir-akhir ini fungsinya sebagai "Apo- tik Hidup" agak menurun (Danoesastro, 1976). Hal tersebut oleh Ditjen POM Departemen Kesehatan telah digalakkan de- ngan adanya Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Usaha-usaha ek- stensifikasi dan intensfikasi lain perlu dibina dan dikem- bangkan dengan mempergunakan teknik budidaya yang tepat, guna peningkatan produksi tanaman obat ini. Meningkatnya pemakaian obat tradisional saat ini, baik ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPeranan agroklimatologi dalam budidaya tanaman obat di kebun percobaan Manoko Lembangid
dc.titlePeranan agroklimatologi dalam budidaya tanaman obat di kebun percobaan Manoko Lembangid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record