Show simple item record

dc.contributor.advisorHadioetomo, Ratna S
dc.contributor.advisorMeryandini, Anja
dc.contributor.authorAndrianti, Trisny
dc.date.accessioned2024-05-07T02:01:21Z
dc.date.available2024-05-07T02:01:21Z
dc.date.issued1990
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148822
dc.description.abstractAsam sitrat merupakan 8.Sa.M organik yang banyak digunakan dalam industri makanan dan minuman, karena mempunyai rasa 8.Sam yan enak. Kegunaan a.sam sitrat diantaranya adalah sebagai pengasam makanan, bahan pemacu rasa, anti oksidan dan kadang-kadang sebagai pengemulsi (Prescott and Dunn, 1959). Selain itu, sebanyak 10 % asam sitrat digunakan dalam indusatri farmasi, kimia dan kosmetika (Paturau, 1982; Rohr, Kubicek and Kominek, 1983). Fermentasi asam sitrat dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu fermentasi medium padat, fermentasi permukaan dan fermentasi terbenam (Rohr et al., 1983). Kedua macam fermentasi yang disebut terakhir menggunakan medium cair, namun fermentasi terbenam mempunyai beberapa keuntungan yaitu hasilnya lebih tinggi, pengerjaannya lebih seder- hana dan resiko kontaminasi kecil. Selain itu, meskipun investasi awalnya tinggi (untuk skala besar) tetapi keuntungan selanjutnya juga tinggi karena ongkos pemeli- haraan alatnya rendah (Paturau, 1982). Asam sitrat merupakan produk metabolisme primer, yang dikeluarkan ke dalam medium dalam kondisi tidak normal akibat kesalahan genetik, metabolisme tidak seimbang karena kekurangan beberapa zat gizi dan lain ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcKemampuan sejumlah insulat Aspergillus niger utnuk menghasilkan Asam sitrat secara fermentasi terbenamid
dc.titleKemampuan sejumlah insulat Aspergillus niger utnuk menghasilkan Asam sitrat secara fermentasi terbenamid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record