dc.description.abstract | Kebutuhan air tanaman dipengaruhi oleh kondisi unsur- unsur cuaca dan jenis serta umur tanaman. Kehilangan air pada lingkungan pertanaman adalah melalui evapotranspirasi dan perkolasi yang menyebabkan berkurangnya kandungan air tanah di daerah perakaran tanaman. Pengisian kembali air tanah bersumber dari curah hujan, yang dalam hal ini ada- lah curah hujan efektif. Curah hujan efektif dipengaruhi oleh kondisi tanah dan tanaman. Air irigasi diperlukan sebagai tambahan terutama pada saat curah hujan efektif tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan air tanaman. Oleh karena itu, kebutuhan air irigasi sangat dipengaruhi oleh keadaan iklim di daerah yang bersangkutan.
Praktek lapang ini dilakukan atas kerja sama dengan Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Jakarta dan Perum Otorita Jatiluhur. Tujuan praktek lapang ini adalah untuk mengetahui peranan aspek agroklimat dalam sistem pembagian air di Daerah Pengairan Jatiluhur. Bagi mahasiswa, praktek lapang merupakan sarana untuk mengetahui dan melatih penerapan disiplin ilmu yang dimilikinya di lembaga atau instansi yang melaksanakan tugas berkaitan dengan disiplin ilmu tersebut. Pengumpulan data dan informasi didapatkan
dari berbagai sumber yaitu Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Jakarta, Pusat Meteorologi dan Geofisika Jakarta, dan Perum Otorita Jatiluhur di Jakarta dan Purwakarta. | id |