Tinjauan Agroklimatologi Tanaman Teh di Perkebunan teh Gunung Mas (PTP XII)
Abstract
Tanaman teh (Camellia sinensis) yang diduga berasal dari pegunungan antara Tibet dar Republik Rakyat Cina sudah mulai dikenal di benua Eropah pada akhir abad 17. Dalam abad ke-18 hasil teh sudah dikenal dan dihargai orang di seluruh dunia, sehingga teh merupakan barang dagangan yang penting dan memberi banyak keuntungan. Dengan demikian negara-negara yang memiliki daerah-daerah dengan syarat tumbuh yang baik bagi tanaman teh, berusaha keras untuk membuka kebun-kebun teh.
Negara-negara penghasil teh di dunia adalah India, Sailan, Indonesia, RRC, Jepang, Taiwan, Kenya, Indo Cina, Afrika Selatan, Mozambique, Uganda dan Tanganyika. Di benua Eropa dan Amerika, meskipun banyak memiliki tempat yang memungkinkan penanaman teh, ternyata tidak termasuk negara penghasil teh, karena mahalnya tenaga kerja disana (Adisewojo, 1982).
Sebelum perang dunia kedua, Indonesia adalah pengekspor teh ketiga di seluruh dunia, terutama untuk negara-negara di benua Eropa, tetapi semasa perang, banyak kebun-kebun teh rakyat yang rusak atau dibongkar dan diganti tanaman pangan, sehingga produksinya menurun.