| dc.description.abstract | Pemanenan kayu merupakan serangkaian kegiatan yang merubah pohon atau biomassa lainnya menjadi bentuk lain yang bisa dipindahkan ke lokasi lain agar dapat bermanfaat bagi kehidupan ekonomi dan kebudayaan masyarakat (Suparto, 1975).
Pada umumnya kegiatan pemanenan kayu akan merubah komposisi, struktur dan massa tegakan hutan yang merupakan gangguan terhadap keseimbangan ekosistem hutan. Akan tetapi oleh karena hutan adalah suatu masyarakat yang tumbuh, suatu masyarakat yang dinamis, maka setiap ada gangguan akan ada mekanisme yang akan mengembalikan kepada keadaan seimbang. Mekanisme ini lebih dikenal dengan proses suksesi. Hal ini sesuai dengan pendapat Soerianegara dan Indrawan (1988) yang menyatakan bahwa dalam pertumbuhan dan perkembangannya hutan akan mengalami banyak perubahan dan kondisi yang dikenal dengan proses suksesi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan potensi, struktur dan komposisi jenis tegakan serta keadaan permudaan pada areal bekas tebangan.
Penelitian ini dilaksanakan di areal hutan alam HPH PT. Kiani Lestari Kalimantan Timur. Pengamatan dilakukan dengan membuat enam buah plot contoh yang masing-masing berukuran 100 m X 100 m. Sebanyak 5 buah plot contoh dibuat pada areal bekas tebangan, yaitu plot contoh I (areal bekas tebangan 0 tahun), plot contoh II (areal bekas tebangan 5 tahun), plot contoh III (areal bekas tebangan 10 tahun), plot contoh IV (areal bekas tebangan 13 tahun) dan plot contoh V (areal bekas tebangan 17 tahun). Satu buah plot contoh (plot contoh VI) dibuat pada hutan primer yang digunakan sebagai pembanding. ... | id |
