Pengaruh perlakuan NaOH (Natrium Hidroksida) terhadap serangan jamur biru (Blue stain) pada kayu karet (Hevea brasilliensis Muell. Arg.)

Abstract

Kayu memiliki sifat yang menguntungkan dan kurang menguntungkan. Salah satu sifat kayu yang kurang menguntungkan adalah kepekaannya terhadap organisma perusak kayu seperti jamur, serangga, dan binatang laut. Pengawetan adalah salah satu usaha untuk mengatasi hal tersebut. Dengan pengawetan maka umur pakai kayu dapat ditingkatkan. Penggunaan NaOH (Natrium Hidroksida) dalam perlakuan terhadap kayu dapat dijadikan alternatif bahan pengawet, karena menyebabkan kayu menjadi tidak disenangi oleh faktor perusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan kayu dengan NaOH terhadap serangan jamur Schizo- phyllum commune dan jamur biru (blue stain) pada kayu karet. Penelitian dilakukan dengan membuat contoh uji ukuran 5 cm x 2,5 cm x 1,5 cm sebanyak 80 buah (40 buah contoh uji diumpan dan 40 buah contoh uji untuk pengkoreksian kadar air yang diambil secara acak) untuk uji serangan jamur pelapuk. Untuk uji serangan jamur pewarna dibuat dengan ukuran 20 cm x 10 cm x 2 cm, direndam NaOH selama 24 jam Han direbus NaOH selama 2 jam dengan konsentrasi 0%, 1%, 2 dan 3%. Kemudian diumpankan selama 8 minggu pada jamur pelapuk dan 4 minggu pada jamur blue stain. Dan dihitung penurunan berat kayu oleh serangan jamur pelapuk dan persentase luas serangan jamur blue stain. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Percobaan Tersarang 2 x 4 dengan 5 kali ulangan. Faktor A adalah Metode Perlakuan NaOH dengan dua taraf yaitu perendaman (Al) dan perebusan (A2). Faktor B adalah Konsentrasi NaOH yang tersarang terhadap faktor metode perlakuan NaOH dengan empat taraf yaitu 0% (B1), 1% (B2), 2% (B3) dan 3% (B4). ...