Show simple item record

dc.contributor.advisorAbidin, Rachmatsjah
dc.contributor.advisorDarmawangsa, Teguh
dc.contributor.authorSuryana, Iyan Yana
dc.date.accessioned2024-05-02T06:45:49Z
dc.date.available2024-05-02T06:45:49Z
dc.date.issued1996
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148228
dc.description.abstractSalah satu kebijaksanaan Pemerintah yang berkenaan dengan pemanenan kayu adalah Sistem Tebang Pilih Tanam Indonesia. Sistem ini merupakan pedoman pemanfaatan hutan alam produksi dan mencantumkan upaya prinsip kelestarian hasil. Kerusakan tegakan tinggal sendiri adalah kerusakan yang terjadi pada pohon dan lahan setelah pemanenan. Kerusakan tersebut dapat berupa pohon roboh atau pohon masih berdiri tetapi bagian batang atau tajuk rusak sehingga tidak tumbuh dengan normal. Upaya yang dapat dilakukan saat ini adalah bagaimana menekan kerusakan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung berapa besarnya kerusakan tegakan tinggal akibat penebangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Data kerusakan tegakan tinggal diambil dari 5 plot pengamatan yang ditempatkan pada petak tebang secara purposive sampling dengan mempertimbangkan kelerengan lapangan, plot 1 (8.3%) plot 2 (10%) plot 3 (16.5%) plot 4 (27%) dan plot 5 (43%). Potensi tegakan untuk kelas diameter 20 sampai 59 cm dari jenis komersial Dipterocarpaceae sebesar 38.8 pohon/hektar (39.84 m³/hektar), kelas diameter 60 cm keatas adalah 16.4 pohon/hektar (128.56 m³/hektar). Jenis non Dipterocarpaceae kelas diameter 20 sampai 59 cm sebesar 19 pohon/hektar (22.25 m³/hektar), kelas diameter 60 cm keatas sebesar 3.20 pohon/hektar (14.25 m³/hektar). Untuk jenis non komersial kelas diameter 20 sampai 59 cm adalah 52.6 pohon/hektar (42.95 m³/hektar) dan kelas diameter 60 cm keatas 8.8 pohon/hektar (35.2 m³/hektar). Potensi berdasarkan model pohon adalah sebagai berikut, model polyaxial kelas diameter 20 sampai 59 cm sebanyak 1.8 pohon/hektar (1.75 m³/hektar). Model vegetatif kelas diameter 20 sampai 59 cm adalah 67.70 pohon/hektar (61.40 m³/hektar), kelas diameter 60 cm keatas 21.8 pohon/hektar (169 m²/hektar). Model campuran kelas diameter 20 sampai 59 cm adalah 4 pohon/hektar (3.9 m³/hektar), kelas diameter 60 cm keatas 1 pohon/hektar (3.5 m³/hektar). Sedangkan untuk model yang belum teridentifikasi kelas diameter 20 sampai 59 cm sebanyak 38.4 pohon/hektar (30.25 m³/hektar), kelas diameter 60 cm keatas 22.3 pohon/hektar (4.4 m³/hektar). ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh penebangan terhadap keberadaan tegakan tinggal di areal HPH PT. Minas Lumber Corporation Propinsi DT I Sumatera Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record