dc.description.abstract | Keberadaan hutan mangrove salah satu fungsinya sebagai penyerap karbon
menjadi sorotan pada saat bumi dihadapkan pada persoalan efek rumah kaca,
berupa kecenderungan peningkatan suhu udara atau biasa disebut sebagai
pemanasan global. Akibat dari pemanasan global menyebabkan mencairnya
gunung-gunung es di kutub yang berdampak pada naiknya tinggi permukaan laut
yang berimbas pada ekosistem hutan mangrove. Terkait hal tersebut, diperlukan
informasi mengenai jenis mangrove yang adaptif terhadap peningkatan tinggi
permukaan air laut. Oleh sebab itu, informasi tentang respon pertumbuhan jenis
mangrove pada berbagai umur semai dan tingkat penggenangan menjadikan
penelitian ini penting untuk dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji
pengaruh penggenangan terhadap pertumbuhan semai pedada dan mengetahui
tingkat penggenangan yang mendukung pertumbuhan semai pedada yang baik.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan perlakuan
tingkat penggenangan yang terbagi dalam dua kelompok umur, yaitu umur 2
bulan dan 4 bulan. Perlakuan terbagi menjadi tiga taraf perlakuan, yakni
penggenangan hingga batas leher akar, penggenangan (t) (1/4<x≤1/2 batang),
serta penggenangan (b) (1/2<x≤3/4 batang). Jenis tanaman yang digunakan dalam
penelitian ini adalah semai pedada (Sonneratia caseolaris (L.) Engler) berumur 2
bulan dan 4 bulan. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh penggenangan
memberikan pengaruh terhadap respon variabel pertumbuhan semai, kecuali daam
hal tinggi semai, panjang buku/internoda, dan riap tinggi. Pada tingkat
penggenangan sebatas leher akar pada umur 2 bulan dan 4 bulan memberikan
pengaruh pertumbuhan paling baik. Namun, jenis S. caseolaris juga dapat tumbuh
dengan baik hingga tingkat penggenangan hingga 1/2 batang pada umur semai 2
dan 4 bulan. Tingkat penggenangan yang semakin tinggi membuat akar pasak
pada semai mengalami kesulitan dalam penyerapan oksigen, sehingga tanaman
mangrove beradaptasi dengan membentuk akar pada batang guna mendapatkan
pasokan oksigen dari atmosfer. Hal ini menunjukkan bahwa jenis mangrove
seperti Sonneratia caseolaris tidak tahan dengan tingkat penggenangan yang
tinggi. Oleh karena itu, peningkatan muka air laut akibat pemanasan global akan
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekosistem mangrove. | id |