Studi nilai manfaat rekreasi Taman Wisata Lembah Harau Sumatra Barat
View/ Open
Date
1996Author
Fredy
Hardjanto
Hero, Yulius
Prihanto, Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Rekreasi alam merupakan salah satu manfaat intangible (tak langsung) dari sumberdaya hutan, secara ekonomi tidak berbeda dengan komoditi kayu atau hasil tangible (langsung) lainnya dimana permasalahannya sejak awal muncul karena adanya kelangkaan (scarcity). Kesulitan yang menantang dalam ekonomi wisata alam adalah dalam hal penilaian dari biaya dan manfaatnya.
Suatu pendekatan yang dapat digunakan untuk menilai manfaat intangible darri sumberdaya hutan, yaitu pendekatan kesediaan membayar (Willingness to Pay) dari konsumen yang bersangkutan. Pada pelaksanaannya pendekatan ini sama dengan pendugaan kurva permintaan yang menggambarkan besarnya keinginan untuk membayar dari sekelompok konsumen pada berbagai tingkat/volume manfaat intangible yang dikonsumsinya.
Pendugaan perminaan manfaat intangible, seperti rekreasi dapat dilakukan dengan Metode Biaya Perjalanan (Travel Cost Method) dan Metode Nilai Kontingensi (Contingent Value Method), dimana kedua metode tersebut berdasarkan pada kesediaan membayar pengunjung (Willingness to Pay).
Tujuan penelitian ini adalah menelaah dan menyajikan karakteristik pengunjung dan obyek wisata Taman Wisata Lembah Harau, menduga tingkat kunjungan dan sebaran daerah asal pengunjung serta faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungannya, menduga dan menyusun kurva permintaan total manfaat rekreasi tahunan berdasarkan kesediaan membayar (Willingness to Pay) dari para pengunjung, menduga nilai manfaat rekreasi Taman Wisata Lembah Harau berupa nilai penerimaan yang dapat diperoleh pengelola dan nilai manfaat
yang dapat diperoleh pengunjung serta membandingkan teknik pendekatan yang digunakan dalam melakukan penilaian manfaat rekreasi Taman Wisata Lembah Harau.
Penelitian dilaksanakan di Taman Wisata Lembah Harau dengan obyek penelitian adalah para pengunjung (domestik) yang melakukan rekreasi di kawasan tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara lisan atau dengan kuisioner kepada pengunjung yang terpilih secara purposive, observasi atau pengamatan di lapangan dan studi literatur untuk mengumpulkan data skunder. ...
Collections
- UT - Forest Management [2977]