dc.description.abstract | Hutan merupakan sumberdaya alam yang mempunyai arti penting bagi kelangsungan pembangunan nasional. Untuk itu perlu upaya menjaga keberadaan dan kelestariannya. Salah satu penyebab terjadinya kerusakan hutan adalah kebakaran hutan. Penyebab kebakaran hutan dapat dibagi kedalam 2 faktor utama, yaitu faktor manusia dan faktor alam. Namun sejauh ini faktor alam belum banyak dipertimbangkan sebagai penyebab kebakaran, yang sebenarnya tidak bisa diabaikan begitu saja.
Tujuan penelitian ini adalah menentukan waktu rawan terjadinya kebakaran hutan berdasarkan nilai NDVI dari Kawasan hutan di Tahura Bukit Soeharto dan menentukan hubungan antara nilai NDVI sebagai hasil remote sensing dengan Soil Moisture Index sebagai salah satu pendekatan klimatologis.
Data AVHRR diperoleh dari SBSLC-LAPAN di Pekayon, Jakarta, data kejadian kebakaran hutan diperoleh dari Ditjend PHPA, Departemen Kehutanan dan data klimatologi diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) dan dari Pusat Penelitian Tanah, Bogor. Proses pengolahan data NDVI dilakukan di Unit Analisis Citra Inderaja LAPAN dengan menggunakan software METDAS, ERDAS.
Dari hasil penelitian diperoleh kejadian kebakaran hutan di Tahura Bukit Soeharto pada tahun 1994 terjadi pada saat nilai SMI≤0.9. Oleh karena itu nilai tersebut dipilih sebagai nilai SMI rawan kebakaran. | id |