dc.description.abstract | Kota Waingapu merupakan salah satu daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang sering dilanda kebakaran hutan dan lahan. Pencegahan kebakaran hutan dan lahan dapat memanfaatkan data titik panas untuk di analisis dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara curah hujan, anomali Sea Surface Temperature, Southern Oscillation Index dan kejadian kebakaran hutan dan lahan di wilayah sabana Kota Waingapu. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2023 - Januari 2024 di Labolatorium Kebakaran Hutan, Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut pertanian Bogor. Data yang digunakan adalah data titik panas MODIS dan VIIRS, data curah hujan harian, dan data anomali SST 3.4. Hasil penelitian menunjukan bahwa curah hujan berhubungan terbalik dengan titik panas dengan menunjukan nilai korelasi negatif. Anomali SST berbanding terbalik dengan curah hujan dengan nilai korelasi negatif. Anomali SST berbanding lurus dengan titik panas dengan nilai korelasi positif. SOI berbanding terbalik dengan curah hujan dengan nilai korelasi negatif. SOI berbanding terbalik dengan titik panas dengan nilai korelasi negatif. | id |