Show simple item record

dc.contributor.advisorFaqih, Akhmad
dc.contributor.authorKiswanto, Adi
dc.date.accessioned2024-04-29T01:27:04Z
dc.date.available2024-04-29T01:27:04Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147596
dc.description.abstractPenentuan dan prediksi awal musim merupakan informasi penting yang dapat digunakan dalam pengelolaan resiko iklim, khususnya di sektor pertanian. Penelitian ini melakukan perbandingan penentuan Awal Musim Hujan (AMH) dan Kemarau (AMK) antara metode kumulatif anomali curah hujan harian dan kriteria awal musim BMKG. Data observasi curah hujan yang digunakan untuk menentukan awal musim diambil dari tiga stasiun di DKI Jakarta yaitu Stasiun Kemayoran, Stasiun Soekarno Hatta dan Stasiun Tanjung Priok. Hasil perbandingan dari AMH dan AMK yang ditunjukkan oleh kedua metode tersebut menunjukkan rentang waktu kejadian yang relatif sama, yaitu pada dasarian 34-36 untuk AMH dan pada dasarian 44-47 untuk AMK. Variasi data awal musim antar kedua metode juga relatif sama, walaupun terdapat perbedaan hasil perhitungan di beberapa kejadian AMK. Sebagai contoh pada tahun 1992 di Stasiun Kemayoran dan tahun 2009 di Stasiun Soekarno Hatta. Pengembangan model prediksi awal musim berbasis pemanfaatan data prediksi dari luaran tiga model GCM NMME juga dilakukan dalam penelitian ini. Ketiga model tersebut yaitu CMC1-CanCM3, CMC2-CanCM4 dan NCEP-CFSv2. Hasil menunjukkan bahwa model prediksi dari data NCEP-CFSv2 memiliki nilai skill korelasi Pearson terbaik (0.55) dibandingkan dua model lainnya. Untuk perbandingan antar stasiun berdasarkan kurva ROC dan nilai korelasi Pearson Stasiun Soekarno Hatta memiliki hasil lebih baik dibandingkan kedua stasiun lainnya. Hasil Prediksi awal musim menunjukkan rentang terjadinya awal musim memiliki nilai yang relatif sama dengan prediksi awal musim yang dikeluarkan oleh BMKG pada tahun 2014 (AMH) dan 2015 (AMK)…id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEarth Scienceid
dc.subject.ddcRain Fallid
dc.titlePerbandingan penentuan awal musim hujan dan kemarau antara metode kumulatif anomali curah hujan harian dan kriteria awal musim BMKGid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordOnsetid
dc.subject.keywordLiebmannid
dc.subject.keywordBMKGid
dc.subject.keywordNMME modelid
dc.subject.keywordGeophysics and meteorologyid
dc.subject.keywordCurah hujanid
dc.subject.keywordMetode Liehmannid
dc.subject.keywordMetode BMKGid
dc.subject.keywordPrediksi iklimid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record