Studi bentuk pelatihan tenaga fungsional konservasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
View/ Open
Date
1996Author
Rizki, Muhamad Akhyar
Basuni, Sambas
unarminto, Tutut
Metadata
Show full item recordAbstract
Taman nasional merupakan salah satu unit organisasi kehutanan yang bertindak sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam (Ditjen PHPA) sangat memerlukan dukungan Sumberdaya Manusia (SDM) yang berkualitas dalam mencapai keberhasilan pengelolaannya. Salah satu upaya meningkatkan kualitas SDM adalah dengan memberikan berbagai pelatihan dan pendidikan, baik untuk tenaga administrasi maupun tenaga operasional di lapangan. Kebijakan pendidikan dan latihan pegawai di lingkup taman nasional merupakan salah satu dari pelaksanaan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor 116/Kpts-II/1984 tentang Pola Pendidikan dan Latihan Pegawai Kehutanan, dan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor 675/Kpts-11/1990 tentang Nama Jabatan dan Uraian Jabatan Departemen Kehutanan Pada Unit Kerja Taman Nasional.
Hasil penelitian Sunarminto (1990) di dua taman nasional contoh (Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Taman Nasional Baluran) menunjukkan bahwa pekerjaan petugas fungsional konservasi khususnya Kepala Rayon dan Kepala Resort sangat membutuhkan adanya persyaratan kecakapan yang baik, yang diantaranya diperoleh melalui pendidikan dan latihan, karena fungsi dan tugas kedua jabatan tersebut sangat vital dalam menentukan. keberhasilan pengelolaan taman nasional secara langsung. Tanpa adanya persyaratan kecakapan yang memadai, maka efektifitas pengelolaan kawasan di lapangan akan berjalan kurang sesuai dengan tujuan dibentuknya taman nasional. ...