Prestasi Kerja Penebangan Sistem Semi Mekanis Short Wood Method ( Studi Kasus di Hphti Inhutani III, Kalimantan Selatan )
Abstract
Sektor kehutanan di Indonesia memegang peranan penting, terutama kontribusinya bagi pembangunan nasional. Pengeioiaan hutan menuju pengelolaan hutan lestari perlu tetap dipegang. agar sektor kehutanan paling tidak bertahan atau bahkan mampu meningkat kontribusinya dalam pembangunan nasional. Salah satu cara untuk memperoleh pengelolaan hutan yang lestari berkelanjutan adalah melalui program pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI). HTI adalah hutan tanaman yang dibangun dalam rangka meningkatkan potensi dan kulitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur intensifuntuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri hasil hutan. PT. INHUTANI III merupakan salah satu perusahaan BUMN'yang bergerak dalam bidang pembangunan hutan tanaman industri dimana tahun kesembilan areal yang diusahakan sudah mencapai kurang lebih 13.502,69 ha (mulai tahun 199111992 - 1999/2000) yang terdapat pada divisi IV Banjarbaru HTI Pelaihari, dan diharapkan pada tahun kesepuluh sudah dapat memanen hasil hutan berupa kayu untuk memenuhi kebutuhan PT. Kiani kertas yang memproduksi pulp and paper sebagai salah satu perusalJaan yang bekerjasama dengan PT. IHUTANI III. Jenis tanaman yang dikembangkan oleh HTI Pelaihari adalah Acacia sp. Eucalyptus sp, Gmelina arborea dan Hevea brazilliensis. Untuk mencukupi bah an baku, PT. Kiani mengambil jenis Eucaliptus pelita dan Acacia mangium dengan ukuran kayu tertentu yang ada di dalam hutan milik PT. INHUTANI Ill. Untuk itu diperlukan peralatan yang dapat mengambil kayu baik kayu yang berdiameter besar maupun kayu-kayu yang berdiameter keci!. Pada saat sekarang ini dan yang akan datang, trend pembalakan akan inengarah kepada kayukayu berdiameter kecil yang sebelumnya tidak pemah diambil. Kayu-kayu yang demikian dibutuhkan untuk bahan baku pulp and paper. Perencanan penebangan dalam suatu petak merupakan bagian dari perencanaan pemanenan yang diperlukan guna mencapai efisiensi dan efektifitas pekerjaan, baik dari segi peralatan dan tenaga kerja. Areal HTI Pelaihari sesuai SK. Menteri Kehutanan No. 433/Kpts-II11992 meliputi luas ± 27.500 hektar baru terealisasi oleh tanaman sebesar 13.502,69 pada akhir tahun anggaran 1999/2000 terbagi dalam dua kecamatan yaitu Kecamatan J orang dan Kecamatan Panyipatan. Kedua kecamatan tersebut (Jorong dan Panyipatan) terbagi ke dalam 9 blok yang masing-masing luasnya ± 2.000 ha. Blok-blok tersebut terbagi menjadi petak-petak yang luasnya masing-masing ± 25 ha, yang berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 500 m memanjang utara - selatan dan 500 m membentang timur - bara!. PT. Inhutani III pada tahun 2000 akan menebang kayu Acacia mangium dan Eucalyptus pelita sebanyak 47.797,81 m' bagi kepentingan PT. Kiani kertas sebagai bahan baku 'industri pulp and paper oleh sebab itu diperlukan suatu sistem pemanenan yang ekonomis dan efisien agar dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan dengan tetap menjaga kelestarian sumber daya hutan dan 1 ingkungan. Pemanenan yang dilakukan di HTi Pelaihari Banjarbaru mengambil kayu-kayu berdiameter sedang dan kecil untuk kebutuhan bahan baku pulp and paper, dengan menggunakan sistem semi mekanis yang disebut dengan sistem semi mekanis short wood method. Secara berurutan kegiatan dan peralatannya adalah sebagai berikut: (I) Penebangan, baik kayu berdiameter sedang dan keeil, digunakan chainsaw. (2) Pembagian batang dan pembersihan eabang, ranting menggunakan chainsaw. (3) Pengumpulan kayu ke pinggir lintasan sarad dikerjakan oleh para helper. (4) Begitu pula penyaradan dengan membawa kayu dari tumpukan langsung ke atas truk untuk diangkut ke logpond. (5) Pengangkutan dilakukan oleh truk dengan adanya 2 utas tali kabel (slank ) di bak truk untuk mengikat kayu-kayu diatas truk supaya memudahkan pembongkaran kayu di logpond dengan menggunakan wyloader. Kegiatan penebangan dan pembagian batang diimulai dari pembagian team tebang, 1 team terdiri dari 4 - 5 regu tebang dengan 4 - 5 unit peralatan (chainsaw) lengkap dengan peralatan penunjang lainnya dan 15 helper. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam penebangan adalah : (I) penentuan arah rebah, (2) pembagian batang, (3) penumpukan sortimen pada lintasan sarad. Dari perhitungan prestasi kerja diketahui bahwa prestasi kerja penebangan dengan menggunakan chainsaw jenis Husqvarna 365 sebesar 2,75 m'/jam atau 19,25 m'/hari untuk sistem semi mekanis short wood method pertama sedangkan 5,97 m'/jam atau 41,79 m'/hari untuk sistem semi mekanis short wood method yang kedua. Dalam satu hari kerja terdiri dari 7 jam sehingga besamya biaya penebangan sebesar Rp 14.700,00 1m' untuk sistem semi mekanis short wood methodpertama dan Rp 6.800,00 1m' untuk sistem semi mekanis short wood method kedua. Berdasarkan analisa jabatan, maka diketahui tugas dan wewenang Kasie Penebangan adalah : (I) Membuat spesifikasi pekerjaan penebangan, (2) Mengawasi pelaksanaan penebangan, (3) Memonitor kegiatan produksi kayu setiap team dengan reneana yang sudah dibuat. Adapun saran yang dapat ditujukan kepada pihak perusahaan ialah : (I) Perlu diadakan pereneanaan penebangan dan pembagian batang yang baik serta koordinasi antar pekerja yang saling menunjang perlu ditingkatkan sehingga target dapat tereapai dengan waktu yang relatif singkat, (2) Sistem semi mekanis short wood method kedua perlu adanya langkah nyata dan konsistensi dari perusahaan sebelum ada sistem yang lain yang lebih baik dengan kondisi topografi yang berbeda, (3) Perlu dilakukan pemanfaatan limbah hasil pemanenan sehingga sisa kayu dapat lebih bemilai ekonomis.
Collections
- UT - Forest Products [2184]