Show simple item record

dc.contributor.advisorIndrawan, Andry
dc.contributor.advisorSetiadi, Yadi
dc.contributor.authorHendalastuti Henti R.
dc.date.accessioned2010-05-07T03:04:53Z
dc.date.available2010-05-07T03:04:53Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14722
dc.description.abstractUntuk meneapai keberhasilan pembangunan hutan tanaman maka pengadaan bibit dalam jumlah yang besar dan bermutu linggi sangat diperlukan. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesuburan taoah. Input energi yang tinggi terh~d~p lanaman berupa pemberian pupuk mineral telah dikenal sejak tahun 1960-an. Input seperti ini sekarang sudah mulai diperbaharui karena diketahui bahwa dengan penambahan input mineral yang tinggi dan intensif dapat menyebabkan terjadinya degradasi lahan dan peneemaran lingkungan. Penggunaan bahan organik belakangan ini eukup populer mendapat perhatian dari para ahli lingkungan dan ahli pertanian sebagai salah satu alternatif teknologi di masa mendatang yang aman bagi lingkungan untuk membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman. Dasar pemikiran seperti ini juga mulai diadopsi di bidang kehutanan untuk menghasilkan tegakan yang berkualitas dan ramah lingkungan melalui perbaikan mutu bibit/semai yang ditanam. Melalui berbagai penelitian, beberapa jenis bahan organik seperti asam huma! merupakan komponen hara tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman baik seeara langsung maupun tidak langsung. Sedangkan fungsi asam oksalat pada tanaman diduga berhubungan dengan proteksi dari serangga, pengaturan pH, dan pengendapan ion kalsium. Gmelilla arborea Linn. adalah salah satu jenis yang dipilih untuk dikembangkan dalam rangka pembangunan HTl di Indonesia. Jenis ini tergolong jenis eepat tumbuh dengan penyebaran alami yang luas. Pernanfaatan kayu gmelina dewasa ini semakin berkembang, baik sebagai bahan untuk furniture, panel, bangunan, bahan veneer, chipboard, dan partikel board. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan Gmelilla arborea Linn terhadap konsentrasi dan frekuensi pemberian asam humat dan asam oksalat. Penelitian dilakukan di rumah kaca laboratorium Silvikultur, Laboratorium Ekologi, dan Pusat Antar Universitas Bioteknologi Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Benih Gmelilla arborea didapat dari Balai Teknologi Perbenihan Ciheuleut Bogor, asam humat berkonsentrasi 3600ppm dan 1800ppm merupakan pengeneeran dari produk Humega nl 6%, asam oksalat berkonsentrasi 3600ppm dan 1800ppm berasal dari pengeneeran konsentrasi muminya, media tanahnya adalah tanah Latosol Darmaga, dan pupuk dasar yang diberikan adalah Urea, TSP, dan KCL Paramater pertumbuhan yang diamati mencakup pertambahan tinggi, diameter, Bobot Kering Total (BKT), Rasio Pueuk Akar (RPA), dan Indeks Mutu Bibit (1MB). Pengambilan data untukid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleRespon Pertumbuhan Semai Gmelina Arbarea Linn. Terhadap Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian Asam Humat dan Asam Oksalatid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record