Studi tingkat keuntungan antara tegakan tusam (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) disadap dan tidak disadap di RPH Pakembangan BKPH Garawangi KPH Kuningan Perum Perhutani Unit III Jawa Barat
View/ Open
Date
1993Author
Surjoputro, Djohan
Coto, Zahrial
Nugroho, Naresworo
Metadata
Show full item recordAbstract
Perum Perhutani, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mengelola hutan Pinus merkusii dewasa ini semakin mengintensifkan pelaksanakan penyadapan getah dengan berbagai pertimbangan, diantaranya adalah gondoru- kem dan terpentin sebagai hasil pengolahan getah sudah menjangkau pasaran ekspor sehingga diharapkan akan cukup berperan dalam penerimaan devisa negara. Untuk mendukung kebijaksanaan tersebut, Perum Perhutani sudah mempunyai pabrik pengolahan getah sendiri. Selain itu, dengan dilakukannya penyadapan berarti terbuka lapangan kerja baru. Baik di areal penyadapan maupun di pabrik pengola- han getah.
Di lain pihak, di kawasan-kawasan tertentu masih tersisa tegakan pinus yang belum disadap, meskipun jumlah- nya dewasa ini sudah terbatas.
Disamping memberikan pendapatan tambahan yang berupa getah, investasi yang dibutuhkan untuk kegiatan penyadapan tidak sedikit, maka dinilai perlu untuk mengetahui sejauh...
Collections
- UT - Forestry Products [2327]