Show simple item record

dc.contributor.authorMardiastuti, Endah
dc.date.accessioned2010-05-07T02:57:02Z
dc.date.available2010-05-07T02:57:02Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14697
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian infus batang brotowali (Tinospora tuberculata L.) terhadap organ hati dan ginjal tikus putih (Rail us norvegicus) yang menderita diabetes mellitus. Sebanyak 30 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar dibagi dalam 6 kelompok. Lima kelompok dirusak pankreasnya menggunakan aloksan dengan dosis 125 mg/Kg BB secat'a intravena. Setelah terjadi keadaan hiperglikemia, 3 kelompok diberi infus batang brotowali dengan dosis 25 mllKg BB masing-masing dengan konsentrasi 10%, 20%, 40%, 1 kelompok sebagai kontrol negatif diberi aquadest dengan dosis 25 mllKg BB dan 1 kelompok sebagai kontrol positif diinjeksi insulin dengan dosis 3, 78 unit/Kg BB secara subkutan. Satu kelompok lain sebagai kontrol normal, tanpa perlakuan apapun. Perlakuan dilakukan selama 15 hari, setelah itu tikus dibunuh dan diambil organnya (hati dan ginjal) untuk dibuat sediaan histopatologi dengan menggunakan pewarnaan Hematoxilyn-Eosin (HE). Hasil pengamatan ll1enunjukkan kerusakan teljadi pada organ hati dan ginjal. Hati mengalami degenerasi terlihat pada sell1ua kelompok perlakuan. Kerusakan berupa degenerasi sampai nekrosa pada ginjal teljadi pada tubuli dan glomerulus, Kerusakan ginjal berupa nekrosa terlihat pada keloll1pok perlakuan dengan pemberian infus batang brotowali 40 %, sedangkan pada kelompok perlakuan dengan pell1berian infus batang brotowali 10% dan 20% hanya mengalami degenerasi. The aim of this study was to evaluate the effects of brotowali (Tinospora tuberculata L.) infusion to the liver and kidney on diabetic model rats. Thirty rats (Rattus norvegicus) Wistar strain devided into six groups. Five groups were treated with aloksan (125 mg/Kg BW) intravein to produce pancreas alteration and hiperglicaemia effect. Afterword three groups were treated for recovel)! by brotowali il?fusion dose 25 ml/Kg BW intragastrically with the concenlralion j 0%, 20%, 40%, a group injected by insulin(Hul11ulin<!f) dose 3, 78 unit/Kg BW as positive control, another group given aquadest dose 25 nd/Kg BW as negative conlrol. A group as normal control, without treatment. The treatment were done for15 days. Then rats were killed, the liver and kidney were taken for histology preparation and stained with HE (Hematoxylin Eosin). The result showed that the lesion occurred in liver and kidney. Degeneration were seen on all of treatment groups. Degeneration and necrosis occurred in glomerolus and tubulus of kidney. The rate of kidney alteration were found in the tretment group which given brotowali 40 % infusion. Degeneration occurred on other treatment groups which given brotowali infusion 10% and 20%.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleGambaran Histopatologi Organ Hati dan Ginjal Tikus Diabetes Mellitus yang Diberi lnfus Batang Brotowali (Tillospora tuberculata L.)id
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record