dc.description.abstract | Pada petak contoh bekas tebangan natalitas semai untuk komersial Dipterocarpaceae masing- masing sebesar 48.41%, 36.75 % dan 21.33%, sedangkan untuk komersial non Dipterocarpaceae sebesar 83.33%, 71.79 dan 102.37 %. Spesies semai yang mempunyai tingkat natalitas tinggi dari famili Dipterocarpaceae a.1. Nyerakat (Hopea bracteata Burk), Meranti Putih (Shorea leprosula Miq.) dan Meranti Merah (Shorea smithiana Sym.). Dari famili komersial non Dipterocrapaceae a.1. Arang (Diospyros punticulosa Bakh.), Masam (Ochanostachys amantaceae Wast.), Ulin (Eusideroxylon zwageri T. et B.) dan Jabon (Antocephalus cadamba).
Spesies tingkat semai pada semua petak contoh yang penyebarannya merata berasal dari kelompok jenis non komersial yaitu a.1. Teja, Lempong Suit, Anggi (Sindora Wallichii Berth.), Marjelawat dengan frekuensi relatif (FR) sampai 12.21% (Sindora Wallichii Berth.) sedangkan kelompok jenis komersial FR tertinggi hanya 8.39% (Hopea bracteata Burk).
Spesies dominan untuk tingkat tiang dan pohon pada areal bekas tebangan berasal dari jenis non komersial yaitu Kayu Karet yang ditunjukkan oleh tingginya INP jenis tersebut (36.35 % 60.97 %). Jenis-jenis komersial menjadi co-dominan, kecuali pada hutan primer.... | id |