Show simple item record

dc.contributor.advisorNandika, Dodi
dc.contributor.advisorTarumingkeng, Rudy C.
dc.contributor.authorRizal, Erik Syamsul
dc.date.accessioned2024-04-23T03:13:56Z
dc.date.available2024-04-23T03:13:56Z
dc.date.issued1994
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146860
dc.description.abstractRayap (Insecta Isoptera) merupakan organisme perusak kayu yang paling banyak menimbulkan kerusakan pada bangunan di daerah tropik. Salah satu aspek penting dalam fisiologi rayap adalah adanya hewan bersel satu yaitu protozoa (kelas : Mastigophora atau Flagelata) di dalam saluran pencernaan- nya. Rayap dan flagelata tersebut hidup saling menguntung- kan satu dengan lainnya (simbiosis mutualisme). Dalam simbiosis tersebut rayap mendapat keuntungan yaitu kayu (bahan berselulosa) yang dikonsumsinya dapat dicerna dengan bantuan enzim selulase dari flagelata. Krishna (1969) menyatakan bahwa kehidupan rayap sangat tergantung pada flagelata karena enzim selulase untuk mencerna selulosa dari kayu sebagian atau seluruhnya disediakan oleh flagela- ta tersebut. Dengan perkataan lain, rayap tidak dapat hidup jika flagelata didalam saluran pencernaannya sudah tidak aktif lagi. Interaksi yang saling menguntungkan antara rayap dengan flagelata ini, terjadi pada rayap tingkat rendah (Honigberg, 1970). Makin primitif atau rendah ting- kat kehidupan rayap, maka makin besar ketergantungannya kepada flagelata. Sampai saat ini pengetahuan tentang anatomi dan karak- teristik fisiko-kimia saluran pencernaan rayap, khusus-...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForestry productsid
dc.subject.ddcWood anatomyid
dc.titleAnatomi dan beberapa karakteristik fisiko-kimia saluran pencernaan rayap kayu kering Cryptotermes cynocephalus Light.id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record