Pengamatan hama dan penyakit pada tanaman bawang bakung di desa sindangjaya, kecamatan pacel, cianjur jawa barat

Abstract

Praktek Lapang ini dilakukan pada tanggal 4 Februari sampai 4 Mei 1985. Praktek Lapang bertujuan mengetahui hama dan penyakit bawang bakung di Desa Sindangjaya, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Metode yang digunakan adalah pengamatan langsung di lapang dan pengumpulan data sekunder dengan wawancara dan studi pustaka. Hama dan hewan perusak tanaman bawang bakung di Sindangjaya adalah Spodoptera exigua (Lepidoptera: Noctuidae), S. litura (Lepidoptera: Noctuidae), Thrips sp. (Thysano- ptera: Thripidae), cacing mayang (Enchytraeidae, Aschel- minthes, Annelida), dan ulat bulu hitam (Lepidoptera: Arc- tiidae). Penyakit yang terdapat yaitu purple blotch disebabkan oleh Alternaria porri, ujung daun kering diduga disebabkan oleh Fusarium sp., dan busuk batang diduga disebabkan oleh bakteri. Bakteri penyebab busuk batang ini mungkin hanya sebagai penyerang sekunder. Dari sejumlah hama dan penyakit tersebut yang penting adalah S. exigua, Thrips sp., purple blotch, dan ujung daun kering. Di Kemandoran Kemang tidak ada serangan Thrips sp. tetapi kerusakan yang disebabkan oleh penyakit lebih tinggi dibanding kemandoran lainnya. Perbedaan yang terjadi antara pola tanam monokultur dan pola tanam campuran (multiple cropping) adalah pada serangan Thrips sp. dan purple blotch. Serangan Thrips sp. lebih tinggi pada pertanaman monokultur, sedang serang- an patogen purple blotch lebih tinggi pada pertanaman cam- puran. milik IP Umur tanaman bawang bakung tidak berpengaruh terhadap tinggi rendahnya serangan hama dan patogen, kecuali terhadap purple blotch. Serangan patogen purple blotch tinggi pada tanaman yang hampir panen (umur 2 3 bulan). Serangan hama pada kebun-kebun di tepi jalan dan pada kebun-kebun yang jauh dari tepi jalan relatif sama. Penyakit lebih banyak terdapat pada kebun-kebun di tepi jalan.