dc.description.abstract | Perlindungan terhadap bangunan gedung dari serangan: rayap perlu mendapat perhatian serius, mengingat kerugian yang ditimbulkan serangga sosial berukuran kecil tersebut tidaklah sedikit. Di DKI Jakarta saja kerugian akibat serangan rayap telah mencapai Rp. 24 milyar (Anonymus, 1992). Bahkan serangan rayap pada gedung pemerintahan di Indonesia telah menyebabkan kerugian sebesar Rp 100 milyar per tahun (Nandika, 1990; Surjokusumo dan Hasan, 1993). Serangan rayap pada bangunan, 85% oleh rayap tanah dan 15% oleh rayap kayu kering (Anonymus, 1992). Ada beberapa cara untuk mengendalikan serangan rayap pada bangunan gedung, misalnya dengan cara mengawetkan kayu atau membe- rikan lapisan racun pada tanah dasar bangunan (Surjokusumo dan Hasan, 1993), tetapi penggunaan racun kimia ini, terutama racun kronis dapat menimbulkan pencemaran karena daya tahannya dalam lingkungan sangat lama (Anonymus, 1975). Oleh karena itu upaya menemukan metode baru yang lebih baik perlu terus dikembangkan.
Pada saat ini telah berkembang teknologi perintang fisik terhadap serangan rayap yaitu termi-mesh. Termi- mesh merupakan kawat kasa yang terbuat dari baja anti karat (stainless steel) berkualitas tinggi yang dapat dihamparkan di bawah konstruksi bangunan untuk mencegah... | id |