dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya tetas telur menjadi larva, keberhasilan perkembangan larva menjadi pupa, pupa menjadi dewasa dan rasio nyamuk jantan dan betina Aedes aegypti terseleksi insektisida malation.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap, dengan tiga ulangan pada setiap pengamatan generasi yang diuji. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan uji Anova dan dilanjutkan dengan uji wilayah berganda Duncan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daya tetas telur menjadi larva untuk generasi F0, F5, F10, F15 dan F20 adalah 62.77%, 76.13%, 73.99%, 66.78% dan 62.46%. Daya tetas telur pada generasi terseleksi malation tidak berbeda nyata jika dibandingkan dengan kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa seleksi dengan malation sampai 20 generasi nyamuk tidak mempengaruhi daya tetas telur. Keberhasilan larva yang berkembang menjadi pupa pada generasi FO, F5, F10, F15 dan F20 adalah 90.79%, 82.43%, 89.93%, 88.89% dan 84.52%. Keberhasilan larva yang berkembang menjadi pupa pada generasi terseleksi malation tidak berbeda nyata jika dibandingkan dengan kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa seleksi malation sampai 20 generasi nyamuk tidak mempengaruhi keberhasilan perkembangan larva menjadi pupa. Keberhasilan eklosi pada generasi F0, F5, F10, F15 dan F20 adalah 92.56%, 80.84%, 80.79%, 86.16% dan 90.26%. Keberhasilan eklosi pada generasi terseleksi malation tidak berbeda nyata jika dibandingkan dengan kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa seleksi malation sampai 20 generasi nyamuk tidak mempengaruhi keberhasilan eklosi…dst | id |