Show simple item record

dc.contributor.advisorPasaribu, Fachriyan Hasmi
dc.contributor.advisorRukyani, akhmad
dc.contributor.authorRindangsah
dc.date.accessioned2024-04-18T01:41:46Z
dc.date.available2024-04-18T01:41:46Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146163
dc.description.abstractDalam menghadapi kasus penyakit Ichthyopthiriasis pada ikan, usaha yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pencegahan sebelum penyakit terjadi dan dengan melakukan pengobatan apabila ikan telah terserang penyakit. Salah satu usaha pencegahan adalah dengan melakukan program vaksinasi. Namun berdasarkan pengalaman di lapangan, hasil dari vaksinasi kurang memuaskan karena keampuhannya tergantung pada peningkatan ketahanan humoral dan hanya efektif pada agen patogen yang spesifik. Selain itu, usaha pengobatan dengan pemberian antibiotik hanya akan menyebabkan agen patogen lebih resisten serta akan meninggalkan residu pada ikan konsumsi. Sedangkan pengobatan kemoterapi dengan perendaman hanya akan membunuh fase larva yang hidup dan berenang bebas di luar tubuh ikan tetapi tidak membunuh agen 'Ich' itu sendiri yang terlindung dalam lapisan epidermis dan dermis ikan. Untuk itu saat ini telah ditemukan imunostimulan yang dijadikan sebagai alternatif utama dalam pencegahan terhadap penyakit ikan dengan kemampuannya meningkatkan pertahanan non spesifik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pemberian lipopolisakarida (LPS) asal dinding sel bakteri Vibrio harveyi dan dinding sel Saccharomyces cerevisiae terhadap peningkatan tanggap kebal non spesifik ikan Botia macracantha. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan (LPS 50 ppm, Saccharomyces cerevisiae 100 ppm dan kontrol) dan 4 kali ulangan. Imunostimulan diberikan kepada ikan secara perendaman selama 30 menit di hari pertama kemudian dilanjutkan dengan pemberian pakan yang telah direndam dalam imunostimulan pada hari ke-6 hingga hari ke-10 dan hari ke-16 hingga hari ke- 20. Pengambilan darah dilakukan pada hari ke-5, 15 dan hari ke-25 untuk mengevaluasi respon kekebalan non spesifik. Selanjutnya ikan diuji tantang dengan menggunakan Ichthyophthirius multifiliis pada hari ke-26 dan dengan Aeromonas hydrophila (107 sel/ml) pada hari ke-35. Hasil menunjukkan bahwa pemberian LPS dan Saccharomyces cerevisiae secara perendaman dan oral dapat meningkatkan aktivitas fagositosis mulai hari ke- 15 sampai hari ke-25. Namun dalam percobaan ini peningkatan tersebut belum cukup efektif dalam menahan perkembangan infeksi Ichthyopthirius multifiliis. Selain itu, penggunaan Aeromonas hydrophila dengan kepadatan 10 sel/ml masih terlalu patogen bagi ikan Botia sehingga menyebabkan kematian pada seluruh populasi setelah satu hari penyuntikan. Faktor lain penyebab kematian tersebut dikarenakan kekebalan tubuh ikan Botia mulai menurun dari hari ke-25.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePeningkatan tanggap kebal ikan Botia macracantha melalui pemberian imunostimulan lipopolisakarida dan Saccharomyces cerevisiaeid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record