Kajian kecepatan gerak spermatozoa domba pada lendir estrus pada larutan garam fisiologis
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji kecepatan gerak spermatozoa domba in vitro pada lendir estrus dan larutan garam fisiologis sebagai pembanding, serta pengaruh dari pengenceran terhadap motilitas sperma.
Semen domba ditampung menggunakan vagina buatan dan berasal dari dua ekor domba yang biasa digunakan sebagai pemacek. Hanya semen dengan motilitas minimal 70% yang digunakan dalam penelitian ini.
Kajian kecepatan gerak spermatozoa dilakukan pada lendir estrus dan larutan garam fisiologis pada sebuah gelas obyek yang telah dibagi dalam jalur-jalur membentuk saluran kecil dan diberi tanda garis berjarak 2 mm.
Waktu tempuh rata-rata spermatozoa kedua domba, dengan jarak tempuh 2 mm, pada lendir estrus sebelum pengenceran masing-masing 33,58 dan 34,36 detik dan setelah pengenceran masing-masing menjadi 33,27 dan 37,69 detik. Sedangkan waktu tempuh spermatozoa pada larutan NaCl fisiologis sebelum pengenceran masing-masing 21,32 dan 17,29 detik dan setelah pengenceran menjadi 24,13 dan 24,19 detik. Indikasi penurunan motilitas terlihat berkaitan erat dengan lamanya penyimpanan
Data tersebut menunjukkan bahwa kecepatan gerak spermatozoa dalam larutan garam fisiologis lebih cepat dibandingkan dalam lendir estrus. Hal ini terutama karena adanya perbedaan viskositas kedua larutan tersebut. Tambahan pula, pola pergerakan spermatozoa pada lendir estrus mempunyai pergerakan yang lebih terarah dibandingkan gerakan spermatozoa dalam larutan fisiologis.