dc.description.abstract | Salah satu masalah penting bagi petani sayuran kubis-kubisan khususnya caisin (Brassica campestris L.var. chinensis (Rupr.) Olson) adalah penyakit akar gada yang disebabkan oleh cendawan Plasmodiophora brassicae Wor. Serangan patogen ini sering kali mempengaruhi tingkat produksi tanaman caisin karena kehilangan hasil yang disebabkan penyakit ini dapat sangat berat (50-100%).
Pada tanaman yang terserang menunjukkan gejala akar tanaman membengkak, sehingga mengganggu translokasi unsur hara dan air. Keadaan demikian menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat, tanaman menjadi kerdil, pada siang hari daun-daunnya berwarna hijau kelabu, lebih cepat layu, dan mengering hingga akhirnya mati.
Penanggulangan penyakit yang sering dilakukan di lapang adalah penggunaan varietas tahan, penggunaan fungisida dan pengapuran, Sementara pengendalian hayati yang pernah dilakukan antara lain perendaman lahan, ekstrak bawang putih, penggunaan mulsa, penggunaan bakteri antagonis dan solarisasi tanah. Pengendalian alternatif terhadap P. brassicae adalah dengan mengembangkan teknik pengendalian hayati. Dengan pendekatan konsep pengendalian hayati ini, maka dalam penelitian ini digunakan agen antagonis, yaitu dengan menggunakan bakteri kitinolitik yang diharapkan tidak menyebabkan dampak pencemaran dan juga dapat berkembang secara alami.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari isolat bakteri kitinolitik yang efektif dalam mengendalikan penyakit akar gada (P. brassicae) pada tanaman caisin di dalam rumah kaca. ... | id |