Pengaruh level resin urea formaldehida terhadap sifat fisis dan mekanis papan serat berkerapatan sedang
View/ Open
Date
1997Author
Gandara, Gagan
Tambunan, Bedyaman
Purba, Kayano
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengetahuan tentang efisiensi resin optimal dalam pembuatan papan serat berkerapatan sedang (medium density fiberboard, MDF) dengan proses kering memiliki arti yang sangat penting. Kepentingannya bukan hanya dari segi teknologi proses pembuatan MDF itu sendiri, tetapi juga karena biaya resin merupakan biaya langsung terbesar terhadap total biaya produksi. Untuk mengetahui tingkat resin optimal (level resin optimal) dapat dipelajari dari hubungan antara level resin dengan sifat-sifat panil yang sesuai dengan tujuan penggunaannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perbedaan level resin urea formaldehida pada interval 614% terhadap sifat fisis dan mekanis MDF, serta menentukan besarnya nilai level resin optimal. Di samping itu juga penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemungkinan pemanfaatan jenis-jenis kayu yang kurang dikenal seperti kayu terap (Artocarpus elasticus Reinw.) sebagai bahan baku MDF.
Produksi serat dilakukan dengan metoda pulping semi kimia (soda panas terbuka) yaitu dengan memasak serpih-serpih dalam larutan NaOH pada suhu 100° C dan tekanan 1 atmosfir selama 2 jam, dilanjutkan dengan penggilingan serat-serat dalam beater hollander dan dihaluskan dalam refiner. Konsentrasi NaOH yang digunakan dalam pelunakan serpih-serpih kayu sebesar 10 g/liter dan perbandingan serpih dan larutan NaOH adalah 1: 8.
Pembuatan lapik MDF dengan proses kering dan panil yang dibuat berukuran 30 cm x 30 cm x 1 cm, pada kerapatan sasaran 0,7 g/cm³. Perekat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Urea Formaldehida (UF) dengan resin content sebesar 50%. Level resin yang digunakan sesuai dengan perlakuan yaitu: 6%; 8%; 10%; 12% dan 14% terhadap berat kering tanur serat...
Collections
- UT - Forestry Products [2325]