Show simple item record

dc.contributor.advisorRuhendi, Surdiding
dc.contributor.advisorSubiyanto, Bambang
dc.contributor.advisorPrasetya, Bambang
dc.contributor.authorGunawan, Agus
dc.date.accessioned2024-04-05T06:55:13Z
dc.date.available2024-04-05T06:55:13Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145744
dc.description.abstractPenyimpanan bahan baku merupakan salah satu mata rantai yang penting dalam kegiatan industri pada industri perkayuan termasuk industri papan semen. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan bahan baku bagi industri agar proses produksi dapat terus berlangsung. Penggunaan kayu karet dan kayu pinus umumnya untuk diambil getahnya dan sedikit sekali digunakan untuk bangunan, ini dikarenakan sifat kayu karet yang sangat rentan terhadap serangan serangga dan jamur sedangkan kayu pinus mudah terserang jamur dan mudah sekali terbakar. Untuk membuat papan semen diperlukan informasi mengenai kesesuaian kayu untuk di buat sebagai bahan baku papan semen. Informasi yang diperlukan diantaranya adalah kandungan gula kayu dan temperatur hidrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kadar gula selama penyimpanan dan pengaruhnya terhadap kualitas papan semen yang dihasilkan. Pada tahap pertama dilakukan penyiapan serpih kayu karet dan kayu pinus sumber partikel untuk disimpan selama 1, 3, 5 dan 7 minggu. Untuk penyimpanan 0 minggu serpih langsung diolah menjadi partikel kayu. Tahap kedua adalah uji kualitas bahan baku yaitu determinasi kadar gula kayu dan deteminasi temperatur hidrasi. Determinasi kadar gula kayu dilakukan dengan metode Nelson Soumogy sedangkan determinasi temperatur hidrasi dilakukan berdasarkan metode Sandermann dari adonan semen-kayu karet dan semen-kayu pinus dengan kombinasi lama penyimpanan serpih kayu dan level MgCl2 (0%, 1,5% dan 2,5% dari berat semen). Tahap selanjutnya adalah pembuatan lembaran papan semen dan pengujian sifat fisik dan mekanik papan semen. Pembuatan papan semen digunakan partikel kayu karet, kayu campuran (campuran kayu karet: kayu pinus = 50: 50) dan kayu pinus dengan kombinasi lama...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForestry productsid
dc.subject.ddcWood preservationid
dc.titlePengaruh lama penyimpanan bahan baku kayu karet (Hevea brasiliensis Muell.Arg.) dan kayu pinus (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) terhadap kualitas papan semen partikelid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record