Show simple item record

dc.contributor.advisorRuhendi, Surdiding
dc.contributor.authorPurnomo, Bambang
dc.date.accessioned2024-04-05T03:16:56Z
dc.date.available2024-04-05T03:16:56Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145639
dc.description.abstractSemakin tingginya tingkat kesadaran konsumen dalam hal produk kayu lapis yang berkualitas, mengakibatkan perusahaan industri kayu lapis harus dapat menjamin dan mempertahankan kualitas kayu lapis yang dihasilkan. Metode ini dapat dilakukan dengan menerapkan pengendalian kualitas secara menyeluruh dalam pengawasan terhadap bahan baku, proses produksi dan pengawasan produk akhir yang dihasilkan. Faktor-faktor produksi yang mendukung industri kayu lapis tidak dapat berjalan secara konstan, sehingga dalam proses produksinya banyak terjadi variasi (ketidakseragaman) dalam hal bahan baku, bentuk, rupa dan ketepatan ukuran. Kegiatan pengendalian kualitas diperlukan untuk mengetahui tingkat keragaman dari produk kayu lapis yang dihasilkan. Keragaman (variasi) dalam industri kayu lapis tidak mungkin dapat dihilangkan sama sekali. Upaya yang dapat dilakukan adalah bagaimana meminimalkan tingkat keragaman yang terjadi pada industri kayu lapis. Praktek kerja magang dilaksanakan di PT. Kayu Lapis Indonesia, Semarang-Jawa Tengah dengan tujuan untuk mendapatkan pengalaman nyata dunia kerja dan menambah wawasan keilmuan dalam bidang pengawasan kualitas industri kayu lapis serta mencari pemecahan masalah dari faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas kayu lapis. Metode yang digunakan dalam kegiatan magang adalah mengikuti dan melaksanakan kegiatan proses produksi dan pelaksanaan pengawasan kualitas yang meliputi: observasi langsung di lapangan, partisipasi aktif dalam seluruh kegiatan proses produksi, pengukuran dan pencatatan data primer dan sekunder, menganalisis kegiatan pengawasan kualitas, pembuatan peta pengendalian dan diskusi. Dalam pengendalian kualitas digunakan rujukan batas pengendalian. Data yang diperlukan adalah pengukuran dimensi panjang, lebar dan tebal produk kayu lapis yang dihasilkan. Pengolahan data primer untuk menentukan terkendali atau tidaknya proses produksi diteliti dengan penggunaan peta pengawasan X dan R Shewhart. Produk kayu lapis yang diamati berukuran 11,5 mm x 945 mm x 1840 mm selama tiga bulan produksi.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForestry productsid
dc.subject.ddcPlywoodid
dc.titleProgram pengendalian kualitas proses produksi kayu lapis PT.Kayu Lapis Indonesia, Semarang-Jawa Tengah : Studi kasus praktis Magang di PT.Kayu Lapis Indonesia-Semarangid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record