Show simple item record

dc.contributor.advisorSiregar, Ulfah Juniarti
dc.contributor.advisorSiregar, Chairil Anwar
dc.contributor.authorGumelar, M.Atim
dc.date.accessioned2024-04-05T02:48:01Z
dc.date.available2024-04-05T02:48:01Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145596
dc.description.abstractPulau Bintan yang terletak di kawasan pengembangan Segitiga Sijori (Singapura - Johar - Riau) memiliki potensi ekonomi yang tinggi, yaitu dimungkinkannya daerah tersebut menjadi pemasok air bersih ke Singapura. Namun penutupan lahan di Pulau Bintan dirasakan kurang optimal sehingga akan mengakibatkan penurunan kuantitas dan kualitas air. Untuk itu kegiatan reboisasi lahan krtitis di Pulau Bintan perlu dilakukan untuk memperbaiki fungsi hidrologi. Sementara itu tingkat keberhasilan reboisasi sangat rendah karena rendahnya kualitas lahan, sehingga perlu dilakukan usaha perbaikan tingkat kesuburan tanah, diantaranya dengan pemberian pupuk dan mikoriza. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendapatkan jenis tanaman yang beradaptasi baik pada kondisi lahan kritis di Pulau Bintan dari ketiga tanaman, yaitu Acacia crassicarpa, Gmelina arborea, dan Enterolobium cyclocarpum serta 2) mengetahui pengaruh aplikasi mikoriza, pemberian pupuk NPK, dan Polimer terhadap pertumbuhan tanaman Acacia crassicarpa, Gmelina arborea, dan Enterolobium cyclocarpum di lahan kritis Pulau Bintan. Penelitian ini dilakukan di wilayah DAS Jago, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Kepulauan Riau yang merupakan wilayah kerja PT INHUTANI IV. Ketiga jenis tanaman, yaitu Acacia crassicarpa, Gmelina arborea, dan Enterolobium cyclocarpum ditanam dengan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan, yaitu 1) kontrol, 2) pupuk NPK (15:30:15), 3) Polimer, 4) Mikoriza, 5) pupuk NPK + Mikoriza, dan 6) Polimer + Mikoriza. Perlakuan Mikoriza diberikan pada saat persemaian. Mikoriza yang digunakan adalah Glomus manihotis, Gigaspora margarita, Acaulospora sp. dan Scutellospora sp. Sedangkan pemupukan dilakukan di lapangan. Dosis pupuk kandang yang diberikan adalah 700 gr/tanaman sebagai pupuk dasar. Pupuk NPK dengan dosis 100 gr/tanaman dan Polimer dengan dosis 3 gr/tanaman. Pengukuran tinggi dan diameter dilakukan pada bulan Oktober 1998 pada umur 14 bulan. Penentuan tanaman yang adaptif dilakukan dengan sistem skoring.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest managementid
dc.subject.ddcAfforestationid
dc.titlePengaruh aplikasi mikoriza, Pupuk NPK, dan polimer padaAcacia crassicarpa, Gmelina arborea, dan Enterolobium cyclocarpum untuk tanaman reboisasi lahan kritis di Pulau Bintanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordlahan kritisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record