Show simple item record

dc.contributor.advisorWijayanto, Nurheni
dc.contributor.advisorKartodihardjo, Hariadi
dc.contributor.authorRozaq, M.Kholid Arif
dc.date.accessioned2024-04-05T02:44:15Z
dc.date.available2024-04-05T02:44:15Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145587
dc.description.abstractPetani yang tinggal dipedesaan atau sekitar hutan merupakan mayoritas dari masyarakat Indonesia. Keterbatasan sumber daya manusia di pedesaan dapat menimbulkan permasalahan- permasalahan, terutama masyarakat desa sekitar hutan. Adanya tekanan penduduk di satu sisi dan terbatasnya lapangan kerja, menimbulkan efek negatif terhadap keamanan hutan, berupa gangguan kelestarian dan fungsi hutan dalam bentuk pencurian, pengembalaan liar dan penyerobotan lahan sekitar hutan. Perum Perhutani yang merupakan satu-satunya BUMN berwenang atas hutan tanaman di Jawa berkewajiban untuk mengatasi hal tersebut Salah satu realisasinya, pada tahun 1984 Perum Perhutani mulai menyelenggarakan prograin Perhutanan Sosial. Program Perhutanan Sosial yang telah dilakukan oleh pemerintah, dari hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan, masih cenderung belum memuaskan, bahkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan masih rendah. Hal ini berarti kinerja dari program tersebut masih rendah. Sehingga diperlukan penelitian untuk merumuskan masalah dalam program Perhutanan Sosial ini, sehingga tujuan yang ingin dicapai benar-benar terlaksana yakni kesejahteraan masyarakat sekitar hutan Kebijaksanaan pemerintah sangat potensial untuk merubalı kinerja dari program Perhutanan Sosial. Selungga suatu kajian mengenai Perhutanan Sosial yang ditinjau dari kebijaksanaan terutama mengenai institusi program Perhutanan Sosial sangat diperlukan. Penelitian peningkatan kinerja program perhutanan sosial melalui kebijaksanaan penataan institusi bertujuan mendapatkan hasil rumusan permasalahan prograın Perhutanan Sosial, mendapatkan pengetahuan tentang hubungan antara institusi, perilaku, dan kinerja program Perhutanan Sosial beserta pengaruh perubahan institusi terhadap kinerja prograin Perhutanan Sosial dan dapat merumuskan bentuk pemecahan masalah program Perhutanan Sosial. Institusi merupakan suatu sistem yang kompleks, rumit, abstrak, yang mencakup ideologi. hukum, adat istiadat, aturan, kebiasaan yang tidak terlepas dari lingkungan. Menurut North (1991) dalam Kartodihardjo (1998) institusi mengatur apa yang dilarang dikerjakan oleh seseorang atau dalam kondisi yang bagaimana seseorang dapat mengerjakan sesuatu. Oleh karena itu institusi adalah instrumen yang mengatur hubungan antar individu
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest managementid
dc.subject.ddcSocial forstryid
dc.titlePeningkatan kinerja Program Perhutanan Sosial mellui kebijaksanaan penataan institusiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record