Analisis pengadaan bahan baku getah pinus untuk pabrik gondorukem dan terpentin winduaji KPH Pekalongan Barat Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah
View/ Open
Date
1997Author
Siregar, Imelda Grace
Mashar, M.Chamim
Hariadi K.
Metadata
Show full item recordAbstract
Produk-produk pinus merupakan komoditi perdagangan yang cukup berperan penting di Pulau Jawa. Selain menghasilkan kayu, pohon pinus juga menghasilkan getah yang dapat disadap dan setelah melalui proses pengolahan dapat menghasilkan gondorukem (gum rosin) dan terpentin. Kedua produk itu tidak saja dibutuhkan seba- gai bahan industri di dalam negeri, akan tetapi juga dapat diekspor.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam proses produksi gondorukem dan ter- pentin juga memberikan lapangan pekerjaan yang cukup besar bagi masyarakat desa di sekitar hutan; baik dalam kegiatan penyadapan sebagai tenaga penyadap, maupun sebagai tenaga dalam pengangkutan getah, dan juga sebagai tenaga pengolah dalam kegiatan industri pengolahan gondorukem dan terpentin.
Adapun permasalahan yang dihadapi oleh industri pengolahan getah pinus cukup banyak. Diantaranya adalah biaya produksi yang secara umum terdiri dari beberapa komponen biaya. Salah satu komponen yang sangat berpengaruh dalam hal ini adalah biaya pengadaan bahan baku. Selanjutnya, biaya pengadaan bahan baku pun terdiri dari beberapa komponen biaya, diantaranya yang berpengaruh besar adalah biaya pengang- kutan/transportasi bahan baku dari tempat asal/daerah pemasok ke pabrik. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk menekan biaya pengadaan bahan baku ini adalah dengan meminimumkan biaya transportasi bahan baku getah pinus. Dengan menekan biaya transportasi ini diharapkan biaya produksi akan menjadi lebih kecil sehingga tingkat keuntungan yang dicapai maksimal.
Dalam penelitian ini dilakukan pendekatan melalui metode Goal Programming untuk memecahkan permasalahan tersebut diatas. yaitu untuk meminimumkan biaya...
Collections
- UT - Forest Management [2978]