Show simple item record

dc.contributor.advisorSuhendang, Endang
dc.contributor.advisorPurnomo, Herry
dc.contributor.authorHerwinda, Ersa
dc.date.accessioned2024-04-05T02:29:59Z
dc.date.available2024-04-05T02:29:59Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145552
dc.description.abstractPrinsip kelestarian hasil dalam pengusahaan hutan produksi dapat diterapkan berdasarkan dua kelompok ukuran, yaitu ukuran fisik dan ukuran ekonomis dalam bentuk nilai uang. Pada pengusahaan hutan alam tidak seumur di Indonesia diterapkan sistem silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia dengan metode pengaturan hasil berdasarkan volume yang dikenal dengan jatah tebang tahunan (Annual Allowable Cut, AAC) dengan siklus penebangan 35 tahun. Tingkat kelestarian hasil tertinggi dicapai pada hutan yang mencapai keadaan normal. Tingkat kenormalan hutan alam tidak seumur dapat dinyatakan dengan pendekatan volume tegakan dan pendekatan struktur tegakan. Apabila digunakan pendekatan struktur tegakan, diperlukan model dinamika pertumbuhannya, agar dapat diketahui bentuk struktur tegakan yang akan datang untuk menentukan besarnya AAC dari hutan yang diusahakan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model dinamika struktur tegakan semua jenis pohon pada hutan alam tidak seumur setelah penebangan pada areal penelitian, serta intensitas tebang dan siklus tebang optimalnya. Ada beberapa asumsi yang digunakan dalam pembuatan model dinamika tegakan, yaitu (1) tegakan tidak mengalami pembalakan sejak inventarisasi, (2) pengaruh interaksi antara tegakan dan lingkungan bersifat stabil; (3) ingrowth, upgrowth dan mortalitas pohon setiap jangka waktu pengukuran dianggap konstan dan tidak dipengaruhi oleh pola dan intensitas penebangan, dan (4) proporsi laju penambahan pohon per hektar tidak dipengaruhi oleh waktu setelah penebangan. Petak coba yang dijadikan obyek adalah dua Petak Percobaan Permanen (PPP) dengan kerapatan tinggi (PpT), kerapatan rendah (PpR), tegakan primer rapat (PrT) dan tegakan primer jarang (PrR). Ke dua PPP tersebut ditebang dengan sistem TPTI pada tahun 1985, dilakukan pengukuran pertama tahun 1990 dan pengukuran kedua tahun 1996. Data struktur tegakan (diameter dan jumlah pohon)...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest managementid
dc.subject.ddcLoggingid
dc.titlePenentuan intensitas penebangan dan siklus tebang optimal dengan menggunakan simulasi model dinamika struktur tegakan untuk semua jenis pohon : Studi kaus di areal kerja HPH PT. Siak Raya Timber, Propinsi Riauid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record