Pengaruh impregnasi parafin wax dan white oil secara vakum tekan terhadap sifat fisis dan mekanis kayu cedar incense (Calocedrus decurrens (Torr) Florin)

Abstract

Kayu dengan sifat higroskopisnya, mampu menyerap uap air yang ada disekelilingnya, sehingga mengakibatkan terjadinya penyusutan dan pengembangan. Pengembangan dan penyusutan akan menyebabkan terjadinya perubahan bentuk pada kayu. Bila hal ini terjadi maka dikatakan kayu memiliki stabilitas dimensi yang rendah. Terjadinya penyusutan harus diperhatikan, karena sebagian besar kerusakan kayu pada saat pengeringan adalah akibat dari terjadinya penyusutan. Untuk itu perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan stabilitas dimensi kayu. Peningkatan stabilitas dimensi kayu bertujuan mengantisipasi terjadinya cacat pada kayu. Salah satu usaha stabilitas dimensi kayu adalah dengan impregnasi bahan tertentu yang tidak mudah menguap kedalam kayu. Bahan kimia yang sekarang banyak digunakan adalah campuran parafin wax dan white oil yang dicampur dengan air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh impregnasi parafin wax dan white oil secara vakum tekan terhadap sifat fisis dan mekanis kayu Cedar. Contoh uji sifat fisis kayu dibuat dengan ukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm untuk pengujian kandungan air dan berat jenis, sedangkan contoh uji penyusutan dibuat dengan ukuran 0.5 cm x 5 cm x 18.7 cm. Contoh uji sifat mekanik kayu dibuat dengan ukuran 5 cm x 5 cm x 15 cm untuk pengujian kekerasan. Pelaksanaan impregnasi secara vakum tekan pada semua contoh uji dengan alat silinder tertutup. Impregnasi dilakukan sebanyak 12 kali, sesuai dengan jumlah interaksi besar tekanan dan lamanya tekanan (4x3). Pengujian sifat fisis dan mekanik setelah contoh uji disesuaikan dengan kelembaban relatif dan suhu udara disekitarnya. Untuk contoh uji penyusutan, pengujian dilakukan setelah contoh uji direndam dalam air selama tiga hari....