| dc.description.abstract | Kebutuhan pulp dan kertas dari waktu ke waktu cenderung meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan teknologi. Sementara itu perhatian dan tuntutan kelestarian lingkungan akibat dampak industri semakin menjadi sorotan, termasuk didalamnya industri pulp dan kertas.
Industri pulp dan kertas proses konvensional, terutama proses sulfat (kraft) yang sekarang banyak diterapkan merupakan industri yang menimbulkan polusi air dan udara, tetapi dapat menghasilkan kekuatan fisik pulp yang cukup tinggi, sehingga perlu dicari alternatif lain dalam proses pembuatan pulp yang berkualitas tinggi tetapi tidak mengakibatkan polusi.
Salah satu alternatif proses pembuatan pulp yang terus diteliti dan dikembangkan adalah proses organosolv yaitu menggunakan bahan kimia organik sebagai bahan pemasak dan pencucian pulp. Menurut Sarkanen dan Aziz (1989) beberapa keuntungan yang dimiliki proses organosolv adalah dampak terhadap lingkungan rendah, kemudahan pemisahan lignin sebagai bahan padat dan karbohidrat sebagai bahan gula sebagai produk sampingannya. Begitu pula Casey (1984) menyatakan bahwa disamping tingkat pencemaran rendah, juga sistem pemulihan bahan kimia relatif sederhana.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sifat pulp belum putih, kadar dan sifat dari larutan pemasak hasil proses daur ulang dan lignin hasil isolasi dari lindi hitam proses organosolv kayujarum (Pinus merkusii dan Agathis loranthifolia)... | id |
