Show simple item record

dc.contributor.advisorRusdiana, Omo
dc.contributor.advisorWasis, Basuki
dc.contributor.authorSlamet, Bejo
dc.date.accessioned2024-04-04T06:28:40Z
dc.date.available2024-04-04T06:28:40Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145461
dc.description.abstractLahan adalah bagian dari sumberdaya alam yang keberadaannya dibutuhkan oleh manusia sepanjang waktu. Pada umumnya manusia akan mengusahakan lahan-lahan yang aksesibilitasnya paling mudah terlebih dahulu, baru kemudian ke lahan-lahan yang lebih sukar dijangkau. Namun demikian dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk akan meningkat pula kebutuhan manusia, karena desakan pemenuhan kebutuhan yang semakin meningkat, maka pada perkembangan selanjutnya tidak hanya lahan-lahan yang aksesibilitasnya mudah saja yang dimanfaatkan, tetapi juga lahan-lahan dengan kelerengan curam atau berada pada ketinggian yang tinggi. Penelitian ini dilaksanakan untuk melihat pengaruh perubahan kelas kelerengan suatu lahan terhadap kecenderungan penggunaan untuk sawah, kebun, perkebunan, kebun campuran, hutan dan lahan-lahan non produktif. Selain itu juga mempelajari bahaya-bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh pola penggunaan lahan tersebut. Penelitian dilaksanakan di wilayah sekitar Jalur Utama Bogor Sukabumi Jawa Baral. Pengambilan data dilaksanakan pada Bulan Mei 1997. Metode pengambilan data dilaksanakan dengan cara membuat jalur-jalur pengamatan. Jalur pengamatan dibuat ke arah gunung dengan asumsi bahwa semakin ke alas kelerengan lahan akan semakin curam. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan grafik-grafik maupun dengan analisis regresi linier biasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecenderungan masyarakat untuk memanfaatkan lahan-lahan yang intensif lebih besar daripada kecenderungan pemanfaatan lahan untuk non intensif. Selain itu dengan semakin meningkat kelas. kelerengannya, maka kecenderungan masyarakat untuk memanfaatkan lahan tersebut akan semakin menurun. Hal ini dapat ditunjukkan oleh besarnya slope persamaan regresi penggunaan lahan intensif dan non intensif yang masing-masing sebesar -14,8 dan 5,4 . Nilai tersebut menunjukkan bahwa laju penurunan kecenderungan masyarakat untuk mengusahakan lahan yang berlereng terjal lebih besar daripada laju kenaikan
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest managementid
dc.subject.ddcLand useid
dc.titlePengaruh kelerengan terhadap pola penggunaan lahan : Studi kasus di jalur utama Bogor-Sukabumi Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record