Profil industri kecil perkayuan : Studi kasus industri penggergajian non NPH di Kabupaten Aceh Besar
View/ Open
Date
1997Author
Putra, Inayat Syah
Bahruni
Suharjito, Didik
Metadata
Show full item recordAbstract
Pembangunan sektor kehutanan Propinsi D.I. Aceh mengamanatkan pendayagunaan sumber daya alam dilaksanakan secara terencana, rasional, optimal, bertanggung jawab, dan sesuai dengan kemampuan daya dukungnya dengan mengutamakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat serta memperhatikan kelestarian fungsi keseimbangan lingkungan hidup bagi pembangunan yang berkelanjutan, seperti yang dicantumkan dalam arahan pola dasar pembangunan kehutanan Propinsi D.I. Aceh pada PJP II
Sasaran Pembangunan kehutanan dalam REPELITA VI yang mentargetkan produksi kayu bulat sebesar 7 juta m³ atau 1,4 juta m³ per tahun, tidak sebanding dengan kebutuhan bahan baku kayu bulat oleh industri pengolahan kayu di Propinsi D.I.Aceh saat ini yaitu 1.512.010 m³/tahun. Artinya terjadi defisit kayu bulat antara produksi kayu bulat dan kebutuhan kayu bulat oleh industri sebesar 112.010 m³/tahun. Keadaan ini mengancam kelestarian hutan dan ketersediaan bahan baku bagi industri.
Keberadaan industri penggergajian non HPH memberikan nilai tambah dari pengolahan bahan bakunya serta ikut menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Namun di sisi lain keberadaan industri ini akan mengancam kelestarian hutan bila kebutuhan bahan bakunya tidak didukung oleh kemampuan hutan menyuplai kayu bulat. Profil industri penggergajian non HPH ini perlu diketahui untuk mendapatkan gambaran umum industri,
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai profil industri penggergajian non HPH yang berada di Kabupaten Aceh Besar Propinsi D.I. Aceh mencakup komponen bahan baku, komponen industri, komponen distribusi dan konsumsi, serta komponen sarana penunjang. Hasil penelitian diharapkan dapat...
Collections
- UT - Forest Management [2979]