Analisis penentuan daur finansial kelas perusahaan (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) di kesatuan pemangkuan hutan Bondowoso Perum Perhutani Unit II Jawa Timur
Abstract
Hutan pinus merupakan hutan terpenting setelah hutan jati yang dikelola oleh Perum Perhutani. Penggunaan hasil hutan pinus di masa mendatang akan terus meningkat dengan semakin pesatnya kemajuan di bidang teknologi dan bertambahnya jumlah penduduk. Oleh karena itu pengusahaan hutan pinus sangat
penting artinya dalam rangka memenuhi kebutuhan/permintaan akan hasil hutan
pinus di masa mendatang. di samping tujuan rehabilitasi tanah dan kelestarian
lingkungan, serta pembukaan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar hutan.
Pengusahaan hutan pinus merupakan kegiatan investasi yang memerlukan sumberdaya tidak sedikit, sedangkan sumberdaya yang tersedia semakin lama jumlahnya semakin terbatas. Dengan keterbatasan ini diperlukan cara pelaksanaan proyek secara cermat untuk menjamin terpakainya sumberdaya secara ekonomis dan efisien agar dapat memberi keuntungan yang maksimal tanpa melupakan prinsip kelestarian hutan.
Berdasarkan gambaran tersebut, maka perlu ditetapkan daur finansial, yaitu pada saat umur berapakah pengusahaan hutan pinus yang dikelola Perum Perhutani (dalam hal ini KPH Bondowoso) dapat menghasilkan keuntungan atau hasil finansial terbesar. Atau dengan kata lain, pada daur mana pengusahaan hutan pinus paling layak secara finansial untuk diusahakan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung dan menentukan daur finansial Kelas Perusahaan Pinus di KPH Bondowoso berdasarkan nilai finansial (NPV, BCR. IRR) dan nilai harapan tanah (rumus Faustman).
Secara garis besar metode penelitian ini meliputi (1) pengumpulan data dari Buku Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan (RPKH) Kelas Perusahaan Pinus, Buku Evaluasi Hasil Kerja, Buku Tarif Upah dan Buku Pengamatan Anggaran KPH...
Collections
- UT - Forest Management [2977]