Penurunan bilangan kappa pulp alcell kayu akasia (Acacia mangium Willd) melalui pencucian pulp secara bertahap
View/ Open
Date
1999Author
Simatupang, Freddy David H.
Syafii, Wasrin
Ibnusanto, Gatot
Sugesty, Susi
Metadata
Show full item recordAbstract
Sejalan dengan pertambahan penduduk yang terus meningkat, berdampak positif terhadap perkembangan industri pulp sebagai bahan baku industri kertas. Perubahan- perubahan yang menyangkut daya beli masyarakat, pendidikan, selera konsumen atau tingkat kemajuan sektor industri lainnya terutama pada sektor yang banyak memanfaatkan kertas mengakibatkan permintan kertas akan terus meningkat.
Pengembangan Hutan Tanaman Industri (HTI) merupakan salah satu langkah ke arah pemenuhan kebutuhan kayu bagi industri-industri yang menggunakan kayu sebagai bahan baku utamanya. Salah satu jenis kayu yang dikembangkan adalah kayu Akasia (Acacia mangium Willd) karena jenis ini dipandang mempunyai keistimewaan seperti cepat tumbuh, produksi kayu tinggi, kurang menuntut persyaratan hidup yang tinggi serta mudah dalam penyediaan benihnya.
Umumnya industri pulp dan kertas di Indonesia menggunakan proses pulping kimia terutama proses sulfat (kraft). Akan tetapi proses sulfat ini menimbulkan pencemaran lingkungan dengan ditimbulkannya gas hidrogen sulfida (H2S) dan metil merkaptan (CH3SH) serta membutuhkan biaya investasi awal dan kapasitas produksi minimal yang besar.
Akhir-akhir ini, dikembangkan penelitian proses pulping yang bebas pencemaran lingkungan. Salah satu metode yang dikembangkan adalah proses Alcell. Selain pencemaran lingkungan yang ditimbulkannya rendah, proses ini juga memungkinkan pemanfaatan lignin dan hemiselulosa, sistem daur ulang bahan kimia mudah serta penggunaannya efisien.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pencucian pulp secara bertahap dengan menggunakan ethanol-air dan NaOH terhadap penurunan bilangan kappa pulp Alcell kayu Akasia (Acacia mangium Willd).
Collections
- UT - Forestry Products [2325]