dc.description.abstract | Pada umumnya penebangan Jati dilakukan dengan menggunakan teknik penebangan dengan takik rebah. Keuntungan dari penerapan teknik ini adalah mudahnya perebahan pohon, karena dengan adanya takik rebah, pohon menjadi lebih mudah diarahkan kearah rebah yang diinginkan, sehingga kerusakan/cacat pada pohon dapat diminimalkan. Kelemahannya adalah adanya limbah berupa tunggak yang dihasilkan. Salah satu usaha efisiensi produksi kayu Jati adalah dengan menerapkan teknik penebangan tanpa takik rebah dengan sasaran untuk meminimalkan tinggi tunggak.
Beragamnya diameter Jati yang akan ditebang dengan teknik penebangan tanpa takik rebah ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi kesesuaian arah rebah, kualita kayu yang diperoleh akibat besarnya cacat pada kayu dan penambahan penggunaan waktu kerja penebangan.
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh diameter terhadap kesesuaian aralı rebah, kerusakan/cacat kayu dan prestasi kerja akibat penebangan tanpa takik rebah. | id |