Show simple item record

dc.contributor.advisorSofyan, Kurnia
dc.contributor.advisorNawawi, Deded S.
dc.contributor.authorEmillia, Tina
dc.date.accessioned2024-04-04T02:31:20Z
dc.date.available2024-04-04T02:31:20Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145302
dc.description.abstractKebutuhan manusia akan kayu sebagai bahan bangunan baik untuk konstruksi maupun dekorasi juga perabotan rumah tangga terus meningkat sejalan dengan bertambahnya penduduk. Sementara dilain pihak ketersediaan sumber daya kayu khususnya dari hutan alam cenderung semakin terbatas. Papan Insulasi sebagai salah satu bagian dari panel-panel, penggunaanya semakin meluas sejalan dengan perkembangan produk subsitusi kayu. Kebutuhannya pada periode 1992-1996 di Indonesia terjadi peningkatan yang cukup tajam yaitu dari 5.000 m² menjadi 54.000 m² sedangkan produksinya tetap yaitu 50.000 m² (FAO Yearbook, 1998). Salah satu upaya pemenuhan dari kebutuhan tersebut adalah dengan menambah produksi papan insulasi. Tetapi dilain pihak penambahan produksi berarti penambahan bahan baku yaitu kayu. Untuk itu perlu dicari sumber-sumber bahan baku selain kayu yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku papan serat. Pada dasarnya semua bahan yang mengandung selulosa dapat dijadikan bahan baku untuk pembuatan papan insulasi. Limbah kertas dan limbah pertanian merupakan sumber bahan baku serat yang potensial untuk dikembangkan. Pemanfaatannya sebagai bahan baku papan insulasi dapat menjadi salah satu upaya dalam pencarian bahan baku alternatif selain kayu. Sementara itu berbagai hasil sampingan usaha pertanian hingga saat ini masih belum banyak dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai tinggi. Batang pisang sebagai salah satu sumber serat selama ini masih menjadi limbah yang belum termanfaatkan juga tidak bernilai ekonomis. Selain itu ketersediannya cukup berlimpah. Dalam rangka mencari pemecahan masalah di atas maka perlu diteliti dan dikembangkan kemungkinan pemanfaatan batang pisang dan kertas bekas sebagai bahan baku serat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis serta sifat penyerapan suara papan insulasi yang terbuat dari kertas bekas dan serat batang pisang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi persiapan bahan baku, pemasakan bahan baku, pencucian pulp, penyaringan pulp, penentuan rendemen total, pembentukan lembaran, pengempaan dan pengeringan. Pemasakan serat pisang dilakukan dengan menggunakan proses soda. Pemasakan dilakukan dalam digester mini dengan tekanan 9-10 atm, suhu 160-170°C dan rasio serpih larutan 1:8. Kondisi pemasakan dengan NaOH 15% dan waktu pemasakan 2,5 jam....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForestry productsid
dc.subject.ddcInsulating materialsid
dc.titleSifat-sifat papan insulasi dari kertas bekas dan serat batang pisangid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record