Show simple item record

dc.contributor.advisorManurung, E.G.Togu
dc.contributor.authorSitorus, Soaduon
dc.date.accessioned2024-04-04T02:19:57Z
dc.date.available2024-04-04T02:19:57Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145286
dc.description.abstractDalam mengambil keputusan penting perusahaan sangatlah dibutuhkan tenaga kerja yang terampil dan berpergalaman. Hal tersebut dapat ditunjang dengan pendidikan dan pelatihan kerja seperti magang. Melalui kegiatan kerja magang ini mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan manajerial, memahami serta menghayati proses kerja secara nyata. Kegiatan magang ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 1998 di PT. INHUTANI I Administratur Industri Bekasi. Adapun pelaksanaannya menggunakan metode diskusi, wawancara, pemngumpulan data, pengamatan langsung serta berperan aktif dalam kegiatan di lapangan sebagai teraga kerja. PT. Inhutari I Administratur Industri Bekasi merupakan badan usaha milik negara (BUMN) dan merupakan cabang dari PT. INHUTANI I (Persero) yang bergerak dalam bidang perkayuan. Adapun tujuan didirikannya pabrik kayu PT. Inhutani I Bekasi adalah memenuhi anjuran pemerintah dalam rangka industrialisasi perkayuan (Integrated Wood Industry) dan untuk mendapatkan nilai tambah dari barang yang dihasilkan. Sistem produksi yang ada di PT. INHUTANI I Administrtur Industri Bekasi meliputi: penggergajian (sawmill), pengeringan (heating), pengolahan kayu lanjutan (wood working). Sarana pendukung sistem produksi tersebut adalah tempat penimbunan kayu bulat, pergudangan dan pemasaran serta keuangan. Kegiatan penggergajian dimulai dari penerimaan kayu bulat, penggergajian dan penyerahan kembali hasil kayu gergajian ke bagian TPK. Sistem kerja pada bagian penggergajian dilakukan dengan sistem borongan dengan pengendalian langsung dari pengawas penggergajian. Proses penggergajian ini bersifat tidak kontinyu karena hanya akan berproduksi jika kayu bulat ada, sedangkan pembelian kayu bulat dilakukan jika stok kayu gergajian kurang. Hal ini terutama disebabkan karena stok tidak dilakukan pada bahan baku melainkan hanya pada kayu gergajian. Akibatnya sering ter adi kekosongan kegiatan pada penggergajian. Hal ini akan menimbulkan kerugian pada perusahaan karena besarnya biaya tetap (fixed cost) yang harus ditanggung, Untuk mencegah timbulnya kerugian tersebut dapat dilakukan alternatif dengan menerima jasa penggergajian seperti yang telah dilakukan pada bagian pengeringan dan bagian pengolahan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForestry productsid
dc.titleMempelajari aspek manajemen operasi manufaktur di industri pengolahan kayu PT.Inhutani I Administratur Industri Bekasi, Kabupaten Bekasi, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordmanajemen operasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record